PARADAPOS.COM - Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja, dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan oleh Mabes Polri.
Saat ini, AKBP Fajar masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Divisi Propam Mabes Polri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT, Komisaris Besar Henry N Chandra, mengungkapkan informasi tersebut saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 4 April 2025.
"Saat ini, AKBP Fajar masih dalam pemeriksaan di Divisi Propam Mabes Polri. Hasil tes urine sudah dinyatakan positif penggunaan narkoba," jelas Kombes Henry.
Lebih lanjut, Kombes Henry menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.
"Untuk kasus yang lain masih dalam pendalaman," tambahnya.
Kombes Henry menegaskan bahwa Polri mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam setiap pemeriksaan.
"Polri akan menindak siapa pun yang melanggar hukum. Siapa pun akan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai peraturan hukum yang berlaku," ujarnya.
Ia juga mengimbau seluruh anggota kepolisian di Polda NTT untuk menjaga marwah institusi.
"Kita imbau kepada teman-teman di Polda NTT untuk berpegang teguh pada nilai Tri Brata dan Catur Prasetya serta tetap dekat dengan masyarakat," pungkasnya.
Kronologi Penangkapan
AKBP Fajar Widyadharma Lukman dilaporkan ditangkap oleh tim Mabes Polri di Bajawa, Flores, NTT, pada Kamis, 2 Februari 2025, diduga terkait kasus penyalahgunaan narkoba dan pornografi.
Penangkapan ini baru diumumkan lebih dari sepuluh hari setelah kejadian, dan rincian mengenai kronologi serta motif masih ditutup rapat oleh pihak kepolisian.
Kapolda NTT, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, mengonfirmasi bahwa AKBP Fajar telah diamankan oleh tim Mabes Polri.
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai alasan pemeriksaan, Kapolda enggan memberikan rincian.
"Kami belum tahu. Tunggu hasil pemeriksaan," ujarnya saat bergegas naik ke mobil.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Sentil Jokowi, Dokter Tifa: Kenapa Tak Pensiun Main Kodok di Solo?
Sindir Anies Baswedan, Menteri Kehutanan Raja Juli Kena Damprat Said Didu: Penjilat Penguasa
Jampidsus Kejagung Usai Rapat Tertutup dengan DPR: Cintai Produk Sendiri, Jangan Tinggalkan Pertamina
Negara Adalah Akar Penindasan, Suara Lantang Perempuan Jelang Hari Perempuan Sedunia