Lilie Wijayanti, salah satu korban meninggal di Puncak Carstenz, Papua lekat
dengan panggilan Mamak Pendaki. Rupanya, ada cerita menarik di balik julukan
tersebut.
Hal itu diungkap oleh salah satu sahabat Lilie yang juga seorang travel
blogger, Canro Simarmata. Canro menceritakan kenangannya dengan Lilie
Wijayanti.
Julukan Mamak Pendaki, kata Canro tercetus sejak tiga tahun silam. Berawal
dari Canro dan Lilie yang berniat mendaki Gunung Pyramid.
Canro menyoroti sosok Lilie Wijayanti yang sudah berusia senja tapi hobi
naik gunung dan senang membuat konten. Karena itu, ia menyarankan Lilie
untuk mengubah akun media sosial dengan nama Mamak Pendaki.
"Aku bilang, Makkk cuma mak lah orang tua yang gila-gila mendaki, terus suka
buat konten. Kita ganti nama akunmu ya makk, terus mak nanya, akun mak
diganti nama apa bang? Aku jawab tanpa berpikir panjang, Mamakpendaki,"
tulis Canro dalam caption unggahannya dikutip Senin (3/3/2025).
Lewat akun itu, Canro pun menyemangati Lilie supaya rajin membuat konten
tentang perjalannya menjelajah alam. Tak disangka, Lilie berhasil mendapat
banyak followers karena konsisten ngonten.
"Aku marahin klo mak mendaki tapi ga bikin konten, lalu pada akhirnya mamak
konsisten buat konten terus pas 10 K follower mak begituu bangganyaa, bangg
aku traktir kamu yahhh, mamak 10 K follower," sambungnya.
Canro Simamarta begitu kehilangan sosok Mamak Pendaki. Apalagi, sebelum
menuju Papua, keduanya sempat bertemu. Bahkan, Canro turut mengantarkan
Lilie Wiyanati ke Bandara Soekarno-Hatta untuk penerbangan ke Timika.
"Duhh makkkkk, aku pikir masih panjang loh perjalanan pendakian kita makkk,"
kata dia sembari menyematkan emoji patah hati.
Meski baru mengenal selama tiga tahun, Carno merasa sudah seumur hidup kenal
dengan pendaki yang juga berprofesi sebagai perancang busana itu.
Carno kehilangan tempat bercerita dan teman mendaki. Carno pun teringat
dengan impian Lilie yang ingin menaklukkan tujun puncak tertinggi (seven
summit) di Indonesia.
Namun takdir berkata lain, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono meninggal dunia
akibat hipotermia dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz pada Sabtu
(1/3/2025). Puncak Carstensz menjadi petualangan terakhir bagi kedua pendaki
tangguh itu.
"Aku tahu, kalian pasti bahagia di sana—dua sahabat sejati, dua wanita hebat
yang pernah hadir dalam hidup kami, meninggalkan jejak yang tak akan pernah
pudar," tukas Canro Simamarta.
Sumber:
suara
Foto: Lilie Wijayanti atau Mamak Pendaki. [Instagram/@canro.simarmata]
Artikel Terkait
Dosen DKV Universitas Paramadina lolos Tjilatjap International Film Festival (TJIFF) 2025
Ngabuburit Keliling Kota Solo, Jokowi Bagikan Beras dan Amplop ke Warga
KPK Tetapkan 5 Tersangka dalam Kasus Korupsi Kredit LPEI, Ini Nama-namanya
Warga Ramai-Ramai Serbu SPBU Swasta, dari Maung Milik Presiden Prabowo hingga Motor Roda Tiga Pengangkut Sampah