Ledakan Bom Kasus Mega Korupsi Pertamina Ungkap Permintaan Ahok Jadi Dirut, Pengamat: Biarkan Dia Bicara

- Senin, 03 Maret 2025 | 09:25 WIB
Ledakan Bom Kasus Mega Korupsi Pertamina Ungkap Permintaan Ahok Jadi Dirut, Pengamat: Biarkan Dia Bicara


Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memahami betul bahwa ada ketidakberesan yang terjadi di tubuh internal Pertamina.

Direksi Pertamina dinilai Ahok tidak bekerja dengan baik, ada saja dugaan penyelewengan dana yang dilakukan.

Namun, Ahok mengaku bahwa dia tidak bisa berbuat banyak karena pada saat menjabat dari 2019-2024 ia hanya memiliki jabatan sebagai komisaris utama.

Sedangkan, Ahok mengatakan bahwa ia baru bisa menyikat para oknum mafia di internal Pertamina jika posisinya terjamin sebagai direktur utama.

Sayangnya, keinginan Ahok untuk menjadi dirut Pertamina banyak yang menjegalnya, kesulitan pun datang bagi Ahok.

"Saya sudah melihat direksi-direksi ini sudah mulai berani melawan saya, karena mereka sudah tahu bahwa saya tidak bisa menggantikan mereka," kata Ahok.

Akan tetapi ucapan Ahok sepertinya hanyalah angin belaka saja bagi pengamat kebijakan energi, Sofyano Zakaria.

Dia berpendapat bahwa jabatan bukan hal yang sangat berpengaruh untuk dapat menuntaskan kasus mega korupsi Pertamina saat ini.

Ahok diyakini tetap tidak akan bisa bersih-bersih di internal Pertamina meskipun dirinya menjabat sebagai dirut sekalipun.

"Ngga juga, udahlah, Ahok sudah masa lalu, nggak usah kita limpahkan ke Ahok. Kalau mau Ahok bicara ya biarkan dia bicara. Tapi yang jelas kita fokus ke masalah (Pertamina) ini, apa inti masalahnya dan bagaimana mengatasinya," ungkap Sofyano Zakaria.

"Kan kita kembali ke titik masalah, impor ya kan. Jangan beralih ke oplosan karena kalau bicara oplosan nanti akhirnya apa? Bisa ruginya buat masyarakat sendiri," sambungnya.

Sofyan Zakaria menganggap persoalan Pertamax Oplos yang ada saat ini terjadi karena kesalahan sistem yang berjalan.

Ia mempertanyakan, mengapa untuk membeli BBM lewat trader? Harusnya bisa dibuat keputusan beli langsung ke produsen atau ke trading-an dari produsen.

"Katakan misalnya Arab lewat Saudi Arab langsung, jangan malah lewat trader kan hasil temuannya Kejaksaan Agung kerugiannya karena ada permainan di broker di trader," tandasnya.

"Makanya kan kalau sistemnya benar ya toh dan memang terbaik pasti sulit untuk mengakali. Kita juga kalau buat sekarang juga belum sekarang belum bisa mengatakan bahwa dia (pelaku) mengakali karena ini masih dalam proses di Kejaksaan Agung," lanjutnya.

HOTMAN PARIS SINDIR AHOK

Pengacara kondang Hotman Paris merasa risih dengan Ahok yang terus menerus mengkritik keras Pertamina dalam kasus dugaan korupsi minyak mentah.

Harusnya, kata Hotman, Ahok sudah punya wewenang tinggi saat masih menjabat sebagai komisaris utama di Pertamina.

Apalagi Ahok disebut menerima gaji sebagai komut mencapai miliaran rupiah.

Hotman menilai pelanggaran besar seperti korupsi minyak mentah ini harusnya benar-benar tidak boleh terlewat dari pengawasan Ahok.

"Tugas komisaris adalah mengawasi. Termasuk mengawasi pelanggaran yang terjadi sekecil apa pun. Apalagi ini mega pelanggaran. Benar-benar pelanggaran yang sangat besar," pungkasnya.

Sumber: disway
Foto: Ahok Jadi Dirut Pertamina, Bisa Bersih-bersih dari Mafia?-@basukibtp-Instagram

Komentar

Terpopuler