Bikin Malu, Kader NU Desak Prabowo Reshuffle Bahlil Setelah Penangguhan Gelar Doktor UI

- Senin, 03 Maret 2025 | 07:40 WIB
Bikin Malu, Kader NU Desak Prabowo Reshuffle Bahlil Setelah Penangguhan Gelar Doktor UI


PARADAPOS.COM - 
Kader Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopot Bahlil Lahadalia dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), setelah Universitas Indonesia (UI) menangguhkan gelar doktor yang diberikan kepada Bahlil.

Umar menilai peristiwa ini sangat memalukan dunia pendidikan Indonesia. Ia mencatat bahwa penangguhan gelar doktor seorang menteri ini adalah kejadian pertama kali dalam sejarah Indonesia setelah kemerdekaan.

Umar juga menegaskan bahwa Bahlil harus mempertanggungjawabkan tindakannya, dengan mengundurkan diri dan meminta maaf kepada publik.

"Pak Prabowo, ini pertama kalinya dalam sejarah Indonesia gelar doktor seorang menteri dibatalkan. Harusnya Bahlil dicopot, karena tindakannya telah mempermalukan dunia pendidikan di Indonesia," ujarnya.

Penangguhan gelar doktor Bahlil oleh UI berawal dari kontroversi seputar disertasinya yang berjudul "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia". 

Disertasi tersebut dilaporkan mengandung dugaan kecurangan, yang akhirnya membuat Dewan Guru Besar UI merekomendasikan pencabutan gelar tersebut dan meminta Bahlil untuk mengulang proses disertasinya.

Selain itu, kebijakan Bahlil terkait distribusi gas LPG 3 kg juga menuai banyak kritik, khususnya dari kalangan masyarakat yang menilai kebijakan tersebut merugikan rakyat kecil. Kritikan terhadap kebijakan ini turut merusak citra Presiden Prabowo, yang dianggap tidak dapat mengendalikan menteri-menterinya dengan baik.

Melihat berbagai kontroversi yang melibatkan Bahlil, Umar Hasibuan bersama sejumlah pihak lainnya mengajukan tuntutan agar Presiden Prabowo segera mengambil langkah tegas dengan mencopot Bahlil dari jabatannya.

Hal ini dinilai penting untuk menjaga integritas pemerintahan dan memperbaiki kepercayaan publik terhadap kinerja kabinet.

Bahlil Lahadalia, yang memiliki gelar doktor di bidang Ilmu Ekonomi, mendapatkan gelar tersebut melalui program S3 di UI.

Disertasinya terkait dengan kebijakan dan tata kelola hilirisasi nikel di Indonesia yang dianggap krusial untuk pengembangan ekonomi nasional.

Namun, meskipun disertasinya memiliki topik yang penting bagi Indonesia, proses pemberian gelar doktor Bahlil kini terjerat kontroversi yang berkaitan dengan integritas akademik.

Ini menambah beban bagi Bahlil, yang sebagai seorang menteri, diharapkan memberikan contoh baik dalam menjalankan tanggung jawab publik dan profesionalisme.

Sumber: disway

Komentar

Terpopuler