Dahlan Iskan menyoroti kasus yang sedang viral di media sosial yakni Pertamina diduga mengadakan Pertamax Oplos.
Setelah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 'bergeming' di media soal adanya kebobrokan di internal Pertamina, Dahlan Iskan pun meresponsnya.
Dahlan Iskan mengatakan bahwa memang berat bagi Ahok untuk membongkar mafia-mafia busuk di Pertamina jika dirinya belum menjadi direktur utama.
Untuk jabatan sebagai komisaris utama, Ahok disebutkan hanya seperti macan ompong karena tidak ada tindakan keras yang bisa ia lakukan.
Prgerakan Ahok menjadi komisaris utama di Pertamina masih sangat terbatas, dia tidak bisa memecat para mafia kotor di sana.
"Tapi lebih baik jadi macan ompong dari pada macan sirkus," ujar Ahok dalam wawancara ekslusif dengan Liputan6.
Dahlan Iskan sendiri tidak bisa menebak siapa yang dimaksud Ahok dengan macan sirkus.
Dari cerita yang diutarakan Ahok, ia hanya bisa sebatas enyemprot dan memarahi para oknum nakal di internal Pertamina.
Akan tetapi hanya sebatas itu saja, sisanya oknum-oknum nakal tersebut hanya membalasnya dengan diam menunduk sepanjang rapat.
"Kalau saya yang jadi dirut satu hari bisa saya beresi," tukas Ahok.
Dahlan Iskan mengaku setuju dengan pernyataan Ahok dalam kasus mafia minyak mentah di Pertamina.
Pertamina diminta Dahlan Iskan ada baiknya buka-bukaan kepada publik karena kasusnya semakin kencang menerpa di media.
"Saya setuju dengan Ahok. Pertamina buka-bukaan saja. Toh uang hampir seribu triliun itu masuk ke perusahaan. Ups...bukan begitu," ujar Dahlan Iskan dalam Catatan Harian Dahlan.
"Pertamina beli bensin oplosan dengan harga Ron 92. Padahal yang diterima dari pedagang hanya Ron 90," tambahnya.
Lebih lanjut Dahlan Iskan melihat Ahok seakan masih ragu dengan tuduhan Pertamina tertipu hingga mencapai ribuan triliun.
Karena ada kemungkinan latar belakangnya hanya ada oknum yang ingin ganti pemain saja.
Ahok akan dengan senang hati datang bila dipanggil Kejagung. Akan ia serahkan semua data yang ia miliki.
"Asal dibuka untuk umum," katanya. "Saya dulu juga menunggu dipanggil DPR tapi gak dipanggil-panggil," katanya.
Dalam pembelian itu Pertamina tentu akan berpegang pada sertifikat mutu: bahwa bensin yang dibeli (dari pemasok) sudah memenuhi syarat sebagai Pertamax.
Sudah ada lembaga yang bertanggung jawab atas pemeriksaan mutu itu: Lemigas. Kita belum tahu apa kata Lemigas.
Sumber: disway
Foto: Dahlan Iskan Setuju dengan Ahok Soal 'Macan Sirkus' di Kasus Pertamina Pertamax Oplos---Dok. Istimewa
Artikel Terkait
Polri Sebut Hargai Keputusan Sukatani Tolak Jadi Duta Polri, tapi Enggan Komentari Dugaan Intimidasi Polda Jateng
Perlawanan Prabowo Yang Berujung Kepatuhan Kepada Jokowi: Antara Ambisi Politik dan Kekecewaan Publik
Bahas Revisi UU TNI, Eks Jenderal Tuding Penolakan Dwifungsi ABRI di Demo Indonesia Gelap Pesanan
Prabowo Tak Bisa Selamatkan Sritex, Hanya Beri Arahan Ini