paradapos.com - Aksi konyol Anies Baswedan saat mendapat kritik dari Prabowo Subianto mengenai anggaran APBD DKI Jakarta yang membuat masyarakat terheran-heran ketika mendengarnya.
Bagaimana tidak pada momen debat capres 2024, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto bertukar argumen mengenai polusi udara di Jakarta serta alokasi dana yang digunakan untuk mengatasinya.
Prabowo mengkritik alokasi anggaran sebesar 80 triliun rupiah dari APBD DKI Jakarta yang dianggapnya tidak cukup efektif dalam menangani polusi udara selama masa kepemimpinan Anies.
Sebagai respons, Anies menyoroti bahwa polusi udara di Jakarta tidak hanya berasal dari sumber di dalam kota, tetapi juga dari daerah di sekitar Jakarta yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Anies menegaskan bahwa polusi udara tidak terbatas pada wilayah tertentu dan tidak bisa diidentifikasi berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Ia menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti arah angin dan lokasi sumber polusi sangat mempengaruhi tingkat polusi udara di Jakarta, yang tidak selalu konsisten.
Anies juga menyebut beberapa program yang telah diterapkan untuk mengurangi emisi dalam kota, termasuk pengendalian emisi kendaraan bermotor dan uji emisi yang sekarang menjadi kewajiban.
Prabowo menanggapi dengan menekankan bahwa Anies seharusnya tidak menyalahkan angin dan bahwa seharusnya langkah-langkah konkret sudah dilakukan dalam mengurangi polusi udara dengan anggaran sebesar itu, terutama dalam rentang waktu 5 tahun.
Prabowo juga mengingatkan akan jumlah penduduk Jakarta yang mengalami masalah kesehatan pernapasan sebagai dampak dari polusi udara.
Tanggapan dari Anies dan Prabowo dalam debat tersebut menunjukkan perbedaan pandangan serta fokus pada tindakan konkret dalam menangani polusi udara di Jakarta.
Namun, yang membuat heran ketika Anies menggambarkan Angin dengan kepemilikan KTP.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Ammar Zoni: Memburu Pemasok Narkoba dan Dalami Motif Penggunaan
Artikel asli: nolmeter.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!