Trump Jadi Presiden Pertama AS yang Usir Kepala Negara Sekutu

Donald Trump menjadi Presiden AS pertama yang mengusir kepala negara sekutu setelah adu mulut dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC, Jumat (28/2/2025).

Trump dan Zelenskyy berdebat sengit saat membahas nasib perang Rusia-Ukraina di hari yang seharusnya mereka meneken perjanjian akses AS ke tanah jarang Ukraina.

New York Times menulis, konfrontasi publik yang berapi-api itu belum pernah terlihat antara presiden AS dengan pemimpin asing di zaman modern.

Serangan verbal Trump kepada Zelenskyy, lanjut media itu, juga merupakan wujud kemarahan dan kebencian yang mengejutkan terhadap pemimpin dari negara yang sedang dijajah negara kuat.

"Tidak ada presiden lain dalam sejarah yang pernah menyerang pemimpin asing saat berada di Ruang Oval di depan kamera dengan cara yang kasar, bahkan terhadap musuh AS, apalagi yang dianggap sekutu," demikian laporan New York Times, Sabtu (1/3/2025).

AS --di era Presiden Joe Biden-- merupakan sekutu dekat Ukraina dan rela menggelontorkan miliaran dolar untuk membantu mereka perang melawan Rusia.

Perdebatan panas bermula saat Trump mengatakan Ukraina harus membuat kompromi demi perundingan damai dengan Rusia. Namun, dia tak menjamin jika perdamaian tercipta, Ukraina mendapat wilayah yang dicaplok Rusia.

Zelensky sontak menolak gagasan tersebut. Dia juga mengatakan upaya negosiasi damai Rusia-Ukraina sebelumnya selalu gagal.

Singkat cerita, amarah Trump semakin memuncak dan mengancam AS akan menarik diri dari Ukraina jika mereka tak menuruti persyaratan perdamaian yang diajukan.

Para jurnalis yang berada di Ruang Oval lalu meninggalkan tempat itu. Media AS melaporkan pejabat tinggi juga meminta Zelenskyy pergi dari sana.

Dalam video yang beredar Zelenskyy keluar dengan wajah muram dan buru-buru menuju mobil. Ia hanya diantar perempuan --yang kemungkinan besar adalah staf Gedung putih-- yang mengenakan pakaian hijau tosca.

Belakangan ini AS memang menunjukkan tanda-tanda lebih condong ke Rusia. Sikap tersebut sangat terlihat saat mereka menolak resolusi mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Sumber: inilah

Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meninggalkan Gedung Putih usai diusir keluar oleh Presiden AS Donald Trump, Jumat (28/2/2025). (Foto: Associated Press)