PHK Massal Sritex, Yamaha, KFC, dan Sanken: Lebih dari 15 Ribu Buruh Terdampak

- Sabtu, 01 Maret 2025 | 04:20 WIB
PHK Massal Sritex, Yamaha, KFC, dan Sanken: Lebih dari 15 Ribu Buruh Terdampak


Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terus berlanjut di Indonesia pada tahun 2025, dengan ribuan pekerja dari berbagai sektor industri terdampak, di antaranya perusahaan besar seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Yamaha, KFC, dan Sanken.

Dampak dari PHK massal ini tidak hanya dirasakan oleh para pekerja yang kehilangan mata pencaharian, tetapi juga oleh keluarga mereka dan perekonomian daerah di sekitar lokasi industri yang terdampak.

Isu pesangon, hak pekerja, dan kebijakan perusahaan menjadi perhatian utama dalam menghadapi gelombang PHK yang semakin meluas. Berikut adalah fakta-fakta terkait PHK massal yang terjadi di Sritex, Yamaha, KFC dan Sanken.
@_joevanca8 Masih tidak menyangka😢 ditunggu kabar baiknya SRITEX semoga bisa buka lagi, Amin #sritex #sritexsukoharjosolo #sukoharjo ♬ Sedih menyentuh hati - Yuda Pratama
Sritex Resmi Ditutup, 10.665 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, perusahaan tekstil yang berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah, resmi dinyatakan pailit pada akhir Februari 2025. Pengadilan Niaga Semarang menetapkan bahwa Sritex beserta tiga anak perusahaannya, yaitu PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, tidak dapat melanjutkan operasional akibat beban utang yang besar.

Pada 26 Februari 2025, Sritex mengumumkan PHK massal terhadap seluruh karyawannya. Sebanyak 10.665 karyawan terkena dampak dan telah mengajukan klaim atas hak-hak mereka, termasuk pesangon, Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Proses pencairan hak-hak ini dilakukan melalui BPJS Ketenagakerjaan, sementara pembayaran pesangon dan Tunjangan Hari Raya (THR) masih menunggu hasil likuidasi aset perusahaan atau masuknya investor baru.

Dua Pabrik Yamaha Tutup, 1.100 Pekerja Terkena PHK

Industri alat musik juga terkena dampak PHK massal. Dua pabrik Yamaha divisi musik di Indonesia mengumumkan penutupan pada 2025, menyebabkan 1.100 karyawan kehilangan pekerjaan.

Pabrik pertama, yang dikelola oleh PT Yamaha Music Product Asia di kawasan industri MM2100, Bekasi, akan ditutup pada akhir Maret 2025, berdampak pada 400 pekerja.

Pabrik kedua, milik PT Yamaha Indonesia di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, dijadwalkan tutup pada akhir Desember 2025, dengan 700 karyawan terancam PHK. Produksi kedua pabrik ini akan dialihkan ke China dan Jepang.

Serikat pekerja berupaya memastikan bahwa hak-hak pekerja, seperti pesangon dan kompensasi, dapat diberikan secara maksimal.

PHK Massal di KFC Indonesia, 2.274 Karyawan Terdampak

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, mengalami kerugian hingga Rp558 miliar pada kuartal ketiga 2024. Faktor utama yang menyebabkan kerugian ini adalah dampak pemulihan dari pandemi COVID-19 yang belum optimal dan krisis berkepanjangan di Timur Tengah.

Akibat kondisi keuangan yang memburuk, KFC Indonesia telah menutup 47 gerai hingga September 2024, menyebabkan PHK terhadap 2.274 karyawan. Proses PHK ini menuai kritik dari serikat pekerja, yang menilai bahwa keputusan dilakukan secara sepihak tanpa komunikasi dengan pengurus serikat.

Pekerja yang terkena PHK hanya menerima pesangon 0,5 kali ketentuan, yang dianggap bertentangan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 19/PUU-IX/2011.

Serikat pekerja juga menyoroti bahwa KFC tidak membayar upah pekerja sejak September 2024 dan terakhir kali membayar iuran BPJS pada Desember 2024. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini tengah melakukan investigasi terkait pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan yang dilakukan oleh KFC Indonesia.

PHK di Sanken, 900 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

PT Sanken Indonesia, produsen elektronik asal Jepang, juga mengumumkan PHK massal pada tahun 2025. Sebanyak 400 pekerja akan terkena PHK pada Juni 2025, setelah sebelumnya 500 karyawan diberhentikan. Total pekerja yang terdampak PHK di perusahaan ini mencapai 900 orang.

Mayoritas pekerja yang terkena dampak berusia 30-40 tahun, sehingga dikhawatirkan akan mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan baru.

PT Sanken Indonesia telah menyetujui pemberian pesangon sebesar 2,6 kali ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, tetapi serikat pekerja masih memperjuangkan kenaikan pesangon menjadi di atas 3 kali ketentuan, mengingat usia pekerja dan keuntungan yang telah diperoleh perusahaan selama beroperasi di Indonesia.

Demikianlah informasi terkait fakta PHK massal yang terjadi di beberapa perusahaan besar di Indonesia, yaitu Sritex, Yamaha KFC, dan Sanken.

Sumber: suara
Foto: PHK Massal Sritex, Yamaha, KFC, dan Sanken: Lebih dari 15 Ribu Buruh Terdampak

Komentar

Terpopuler