Bukan Pertamina, Mobil Kepresidenan Prabowo Isi Bensin di SPBU Shell: Takut Ketipu?

PARADAPOS.COM - Kisruh BBM oplosan yang menyeret nama PT Pertamina menjadi perbincangan hangat di media sosial. 

Belum lama ini, di tengah kisruh panas tersebut, diduga mobil kepresidenan Prabowo Subianto terlihat mengisi bensin di SPBU Shell.

Video yang merekam mobil kepresidenan Prabowo saat isi bensin di SPBU Shell ini diunggah oleh akun @TOM5helby di X hingga menjadi viral dalam waktu singkat.

Dalam cuitannya, akun ini menyebut jika mobil kepresidenan Prabowo, MV3 Garuda Limousine nampak sedang antri di salah satu perusahaan energi dan petrokimia, SPBU Shell.

"Viral, mobil kepresidenan Prabowo, Maung MV3 Garuda Limousine isi BBM di SPBU Shell bukan di Pertamina. Kok yang ginian jadi viral sih? Logika aja lah, sejak kapan tukang tipu mau pakai barang tipuan mereka? Mikir" tulis akun tersebut.

Tidak diketahui dengan pasti mengenai kapan video ini diambil. 

Namun, momen mobil kepresidenan Prabowo yang isi bensin di SPBU Shell ini mencuri perhatian hingga menuai berbagai komentar.

Mobil unik tersebut bahkan mengisi bensin dengan pengawalan ketat dari sejumlah kendaraan polisi. Diduga video ini diambil ketika Prabowo sedang menggunakannya.

"Tukang tipu takut ketipu" balas netizen.

"Nasionalis sejati hahaha" komentar akun lainnya.

"Manusia-manusia PSI sedang menyiapkan bullshit terbaru untuk pembelaan" ungkap netizen.

"Mereka udah tahu kualitas barang yang mereka jual ke rakyat" tulis akun lainnya.

👇👇

Viral, Mobil Kepresidenan Prabowo, Maung MV3 Garuda Limousine Isi BBM di SPBU Shell Bukan di Pertamina
-
Kok yang ginian jadi viral sih?
Logika aja lah.. sejak kapan tukang tipu mau pake barang tipuan mereka?
Mikiiirrrr....https://t.co/AKcodfPPLf pic.twitter.com/adlBycBnqd

— Tommy Shelby (@TOM5helby) February 27, 2025

Ini editan AI juga?pic.twitter.com/O4YIQloC8h

— Tommy Shelby (@TOM5helby) February 27, 2025

Sebelumnya, publik dibuat geger dengan kabar korupsi minyak mentah yang dilakukan oleh Pertamina. Hal ini membuat negara mengalami kerugian sekitar Rp 193 triliun.

Usai penyelidikan dilkukan, sejumlah nama telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Sumber: Suara