PARADAPOS.COM - Organisasi masyarakat (ormas) baru bernama Gerakan Rakyat resmi dideklarasikan pada Kamis (27/2/2025) di Jakarta Selatan.
Acara tersebut dihadiri oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Adapun, Gerakan Rakyat ini sejatinya bermula dari kumpulan gerakan relawan Anies pada kontestasi politik 2024 lalu.
Bahkan, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat juga dikenal merupakan Juru Bicara Anies, yaitu Sahrin Hamid.
Kehadiran mantan calon presiden (capres) 2024 dalam acara deklarasi tersebut memicu spekulasi mengenai kemungkinan Gerakan Rakyat sebagai kendaraan politik baru Anies untuk kontestasi Pilpres 2029 nanti.
Apalagi, beragam foto Anies juga terpampang di area deklarasi Ormas Gerakan Rakyat tersebut.
Namun, Anies enggan berbicara banyak hal mengenai langkah politiknya melalui ormas berlogo 'Kentongan' itu.
Menurut Anies, pembahasan skema tersebut masih terlalu jauh, terlebih jika membahas Pilpres 2029.
"Kejauhan. Saya ingin sampaikan terima kasih kepada Sahrin dan teman-teman DPP yang mengundang kita dalam acara deklarasi ini," kata Anies saat jumpa pers usai deklarasi Ormas Gerakan Rakyat di Kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Kamis.
Anies menyatakan, saat ini, dirinya masih memiliki kesibukan untuk kegiatan-kegiatan sosial.
"Dah sampai situ, saya sendiri terus akan melakukan kegiatan sosial, kegiatan pendidikan dan itu kita ya," sambungnya.
Mengenai hal ini, Sahrin juga belum bisa memastikan apakah ormas yang dipimpinnya itu akan beralih menjadi partai politik atau tidak.
"Belum (arah ke parpol). Kita baru menjadi organisasi kemasyarakatan. Kita fokus membangun organisasi kemasyarakatan ini dulu," kata Sahrin saat ditemui usai deklarasi Ormas Gerakan Rakyat, di Kawasan Cilandak, Jakarta, Kamis.
"Kita masih konsolidasi gerakan rakyat sebagai organisasi kemasyarakatan," ucap dia.
Dia pun mengatakan, Gerakan Rakyat akan berfokus pada pendidikan politik untuk rakyat.
Ke depannya, ormas ini berencana mendirikan sekolah politik kerakyatan atau mereka singkat sebagai Spartan.
"Kita akan mendirikan sekolah politik kerakyatan yang disingkat dengan Spartan, yang akan menjadi ruang edukasi politik bagi masyarakat di seluruh daerah," tutur Sahrin.
Lalu, apa keterkaitan Anies dengan Ormas Gerakan Rakyat tersebut?
Dalam kesempatan ini, Sahrin juga mengatakan Anies merupakan tokoh panutan.
"Pak Anies adalah tokoh panutan, tokoh inspirasi dan kita tahu bahwa semangat perubahan simbolnya adalah Pak Anies," kata Sahrin.
Kendati demikian, Sahrin tidak menjabarkan perihal kemungkinan Anies masuk dalam jajaran dewan pengurus di Gerakan Rakyat.
Namun, Sahrin menyatakan, peluang Anies tergabung dalam elite ormas Gerakan Rakyat ini masih memungkinkan.
Pasalnya, saat deklarasi, baru jajaran tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang diumumkan, belum sampai pada tingkatan dewan yang lainnya.
Untuk saat ini, Sahrin menjelaskan, keterkaitan Anies dalam ormas itu karena sosoknya merupakan cerminan perubahan yang senada dengan visi Gerakan Rakyat.
"Gerakan rakyat adalah gerakan perjuangan, gerakan perubahan. Sehingga tentunya relevansinya harus ada Pak Anies di situ menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan dengan gerakan rakyat dan semangatnya," kata dia.
Siapa Saja Anggota Ormas Gerakan Rakyat?
Sahrin menyampaikan Gerakan Rakyat adalah ormas terbuka bagi semua orang, meski diawali dari kumpulan relawan Anies.
Ormas ini juga terbuka apabila ada anggota partai politik yang mau bergabung.
"Karena ini adalah organisasi kemasyarakatan, maka keanggotaan seharusnya cuma satu, warga negara Indonesia, sudah itu saja," ucap Sahrin.
Sahrin mengatakan, ide untuk membentuk Gerakan Rakyat sudah ada sejak 2023.
"Kita semua tahu Gerakan Rakyat lahir dari semangat perubahan. Berawal dari inisiatif para relawan yang bergerak secara organik hingga pada 4 sampai dengan 6 November di Bogor 2023."
"Kita bersepakat untuk melakukan konsolidasi secara menyeluruh," kata Sahrin.
Berikut struktur organisasi masyarakat DPP Gerakan Rakyat :
Ketua Umum : Sahrin Hamid
Sekretaris Jenderal (Sekjen): Muhammad Ridwan
Bendahara Umum: Prita Subono
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi: Iwan Roberto
Wakil Ketua Umum Bidang Wilayah dan Teritori: Winston Herlanjaya
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum, Politik dan Keamanan: Yusuf Lakaseng
Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat: Tri Bagus
Potensi Anies Membentuk Parpol
Sebelumnya, pada akhir Agustus tahun lalu, Anies pernah mengungkap peluang untuk mendirikan partai baru usai gagal mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
"Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan."
"Maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," beber Anies, dalam siaran Youtube, Jumat (30/8/2024), dilansir Kompas.com.
Kendati begitu, Anies belum bisa memastikan kapan rencana mendirikan parpol baru itu akan diwujudkan.
Dia meminta semua pihak bersabar. Satu bulan berselang, September 2024, Anies kembali menyatakan pandangannya soal wacana membentuk partai politik.
Ia mengaku tak ingin buru-buru dalam merealisasikan wacananya membentuk partai politik.
"Itu semua sedang dalam proses kajian nanti kita lihat," ujar Anies, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menjadi pembicara diskusi di Wisma Kagama, UGM, Senin (9/09/2024).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berjanji akan menyampaikan ke publik setelah ada kejelasan terkait rencananya tersebut
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Judi Online Vs Tiga Juta Rumah
Janji Ingin ke Palestina Jika Menjadi Presiden, Anies Baswedan Kini Bagi Bantuan ke Sana: Contoh Orang Konsisten!
Wapres Gibran Singgung Penciptaan Lapangan Kerja & Hilirisasi di Retreat Kepala Daerah, Publik: Omon-Omon Yang Diulang!
Momen Gibran Terbata-Bata Saat Beri Pantun di Akmil Tuai Sorotan Publik: Teksnya Kasih Anak Gue Aja!