Video tidak senonoh yang menampilkan bu guru Salsa tersebar dan viral di media sosial.
Hal ini sontak menuai sorotan publik, mulai dari warga pengguna sosial media hingga Polres jember.
Guru yang memiliki nama lengkap Salsabila Rahm aitu merupakan pengajar di Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Ambulu, Jember Jawa Timur.
Imbas viralnya videonya itu, ia akhirnya memberikan klarifikasi. Melalui story di akun TikTok miliknya, bu guru Salsa membeberkan kronologi tersebarnya belasan video tak pantas itu.
Tak hanya menceritakan bagaimana video tersebut terjadi dan tersebar, bu guru Salsa juga mengucapkan minta maaf dan penyesalan atas kejadian itu.
Lebih lanjut, Salsa menjelaskan bahwa ia mengirimkan video tersebut kepada seorang pria yang merupakan kekasih onlinennya.
Namun, pria itu justru menghianatinya dan menyebarkan bahkan memperjualbelikannya di berbagai platform media sosial.
“Saya tertipu oleh seseorang di media sosial dan chat pribadi saya disebarluaskan dan diperjualbelikan. Saya tidak bisa mengontrol hal itu,” terang Salsa.
Disebut-sebut, Salsa telah menjalin hubungan asmara jarak jauh dengan seorang pria yang dikenalnya melalui media sosial.
Pria tersebut mengaku sebagai seorang pengusaha dari Kalimantan dan kerap memberikan janji-janji manis untuk meyakinkan Salsa.
Hal itu lantas membuat Salsa mempercayainya, apalagi pria itu menjanjikan hadiah-hadiah mewah, seperti mobil baru, dan berjanji akan segera menemuinya.
Disamping itu, pria tersebut justru meminta Salsa untuk melakukan video call dengan adegan dewasa.
Tanpa menyadari bahaya yang mengintainya, Salsa mengikuti permintaan tersebut.
Namun sayangnya, video tersebut kini justru tersebar luas dan viral di media sosial.
Sumber: jawapos
Foto: Bu Guru salsa Klarifikasi (Foto: akun TikTok @sissalsaa.)
Artikel Terkait
77 Proyek Strategis Nasional Era Prabowo, Swasta Dapat Porsi Besar
Tak Main-main, Warga Kohod Gugat Pemerintah Pusat Hingga Agung Sedayu Grup!
Dari Kiky Saputri Hingga Hotman Paris, Publik Catat Deretan Masalah Pendukung Oke Gas: Raffi Ahmad?
Kasus Korupsi Pertamina Bisa Tembus Rp 968,5 Triliun, Hardjuno Wiwoho: Bom Waktu Potensi Korupsi di Danantara