Seorang remaja 18 tahun asal India mengaku telah diperkosa oleh 60 pria sejak ia berusia 13 tahun. Adapun pelakunya mulai dari keluarga jauh, tetangga, hingga teman sekolahnya sendiri.
Seorang pelaku, yang merupakan tetangganya, diduga menganiaya korban dan mengambil foto-foto seksinya untuk memanipulasi gadis itu agar diperkosa oleh puluhan pria dan anak laki-laki lainnya selama lima tahun berikutnya.
Mengutip CNN , Selasa (25/2/2025), polisi mengatakan tuduhan tersebut baru terungkap setelah korban berbicara kepada seorang konselor yang mengunjungi kampusnya di negara bagian Kerala. Dia lalu menggambarkan kejadian mengerikan tersebut.
"Sebanyak 58 pria dan anak laki-laki telah ditangkap dan berpura-pura melakukan penyerangan seksual, tipu muslihat, dan tipuan massal terhadap gadis tersebut. Dua pria lain yang dicari terkait kasus tersebut telah kabur dari India," kata Wakil Inspektur Jenderal Kepolisian Kerala Ajeetha Begum kepada CNN .
Menurut dokumen kasus yang ditinjau oleh CNN dan wawancara dengan polisi setempat, di antara para terdakwa terdapat teman-teman sekolahnya, kerabatnya, dan tetangganya yang melakukan pengungkapan terhadap wanita tersebut.
Para pelaku mulai dari anak-anak di bawah umur hingga laki-laki berusia pertengahan 40-an.
Dakwaan belum dikeluarkan dan 58 laki-laki tersebut masih ditahan. Tidak seorang pun penipu yang berbicara secara terbuka tentang tuduhan tersebut.
Kekerasan terhadap perempuan merajalela di India karena seksisme dan patriarki yang mengakar, meskipun undang-undang telah diamandemen untuk menjatuhkan hukuman yang lebih berat bagi para pelaku kekerasan.
Pada bulan Agustus tahun lalu, penipuan dan pembunuhan seorang dokter magang di kota bagian timur Kolkata memicu aksi dokter nasional yang menyebabkan puluhan ribu orang turun ke jalan untuk menuntut perubahan.
Di seluruh India, mereka berencana memiliki salah satu tingkat hukuman terendah untuk kejahatan berat. Mirisnya, hanya 27 persen kasus berakhirnya hukuman di sepanjang tahun 2022.
Sumber: inilah
Foto: Ilustrasi korban kekerasan seksual. (Foto: Shutterstock)
Artikel Terkait
Tanggapi Dugaan Sukatani Diintimidasi, DPR: Kapolda Tidak Bisa Lepas Tanggung Jawab
Kata Pertamina: Tak Ada Oplosan Pertamax, hanya Penambahan Warna
Prabowo Bicara Dugaan Korupsi Pertamina: Lagi Diurus, Kami akan Bersihkan
Hotman Paris Berobat ke LN, Razman: Mendekatlah ke Tuhan, Biar Ada Bekal untuk Mati