Manfaatkan Situasi Perang di Gaza, Seorang Turis Non Muslim Lecehkan Masjid Al Qibli dengan Bersepatu

- Kamis, 14 Desember 2023 | 11:40 WIB
Manfaatkan Situasi Perang di Gaza, Seorang Turis Non Muslim Lecehkan Masjid Al Qibli dengan Bersepatu

 

SurabayaNetwork.id - Banyak orang menyebut-nyebut bahwa Palestina yang memicu pecahnya perang Thufanul Aqsa yang terjadi pada 7 Oktober 2023.

Namun ternyata perang yang terjadi di area Gaza ini muncul bukan hanya karena satu, dua kali pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terutama di sekitaran area Masjidil Aqsa di Yerusalem, selain tindakan represif selama 75 tahun sebelumnya.

Bersamaan dengan adanya perayaan hari raya Yahudi yaitu Hanukkah atau hari raya cahaya sejak tanggal 7 Hingga 15 Desember 2023, para turis non muslim menyerbu area Masjidil Aqsa dengan pengawasan polisi Israel.

Satu diantaranya bahkan mencoba untuk memasuki Masjid Al Qibli dengan menggunakan sepatu, dia tidak mengindahkan larangan para penjaga untuk mengeluarkan isi tasnya untuk diperiksa, menurut X @alqudsalbawsala.

Baca Juga: Rayakan Hanukkah, Biden Mengaku Zionis Dukung Agresi Hingga Tentara Israel Bom Pemukiman Warga Gaza

Para penjaga Masjid Al Aqsa juga para jamaah yang kebetulan shalat di area masjid tersebut mampu memaksa turis tersebut untuk pergi meninggalkan lokasi salat di Masjid Al Qibli.

Bersamaan dengan Hanukkah para wisatawan memasuki Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Mughrabi di pagi dan siang hari, dari Minggu hingga Kamis, dan ruang shalat tertutup dilarang untuk mereka masuki.

Para wisatawan yang mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa memanfaatkan kesempatan perang yang ada di Gaza serta sebagian Tepi Barat untuk melakukan pelanggaran di area yang diperuntukkan untuk umat muslim.

Para penjaga Masjid Al Aqsa menghadapi tantangan serius untuk tetap menjaga kesucian masjid dari pelanggaran apapun terutama di wilayah yang tidak terjangkau oleh para penjaga yang seringkali dimanfaatkan oleh peziarah Zionis dan Kristen.

Beberapa pelanggaran yang dilakukan antara lain seperti melakukan ritual yang tidak ada dalam Islam di area masjid atau bahkan mengklaim dugaan adanya Haikal Sulaiman yang ada di area Masjidil Al Aqsa bahkan berfoto dalam posisi yang tidak dibenarkan.

Baca Juga: Tembak Kapal Norwegia yang Membawa Minyak Untuk Israel, Hutsi Yaman Meresahkan Amerika Serikat 

Saat perayaan Hanukkah kemarin bahkan beberapa pemukim telah berani meletakkan lilin yang digunakan sebagai simbol perayaan hari raya Yahudi di area Masjid Al Aqsa, sebuah pelecehan terhadap tempat ibadah umat muslim.

Para penjaga Masjidil Aqsa belajar dari kejadian di tahun 1969 di mana seorang ekstrimis zionis, Michael Dennis Rohan, memasuki Masjidil Aqsa dengan menyamar sebagai turis dan kemudian membakar area kiblat.

Artikel asli: surabaya.jatimnetwork.com

Komentar