PARADAPOS.COM - Sebanyak 5 anggota Polres Tarakan mengalami luka berat hingga ringan akibat penyerangan yang diduga dilakukan oknum TNI di Mako Polres Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (24/2/2025) malam.
Sosok dari kelima anggota Polres Tarakan yang mengalami luka tersebut semuanya berpangkat Bripda.
Pertama, ada Bripda Muhammad Nur Rizky yang mengalami luka robek di kepala bagian atas dan lebam di lengan kiri.
Lalu, Bripda I Putu Anugerah mengalami luka robek di kepala bagian belakang.
Kemudian, Bripda Fauzan Hidayat, mengalami luka lebam di kepala dan tangan.
Personel Polres Tarakan keempat yang mengalami luka yakni Bripda Rahmat Kurniawan, luka lebam di pipi kanan-kiri dan kedua lengan.
Terakhir, yakni Bripda Richard Pasambo yang mengalami luka di kepala bagian kiri.
Dilansir dari TribunKaltara.com, kronologi peristiwa ini bermula ketika sekelompok oknum TNI berjumlah sekitar 20 orang tiba di depan Bank Mandiri di Jalan Yos Sudarso menggunakan truk berwarna hijau pada pukul 22.45 WITA.
Setelah itu, mereka berjalan kaki menuju Mako Polres Tarakan sambil membawa batu, kayu, hingga besi.
Saat sudah tiba di Mako Polres Tarakan, mereka langsung melakukan pemukulan terhadap dua anggota polisi yang sedang berjaga, yakni Bripda Muhammad Nur Rizky dan Bripda Rahmat Kurniawan.
Selain itu, mereka juga melakukan perusakan terhadap fasilitas di kantor kepolisian tersebut.
Ketika patroli piket tiba di lokasi, situasi makin memanas.
Oknum anggota TNI tersebut mengejar anggota polisi berpakaian dinas hingga ke Jalan Yos Sudarso, tepatnya di sekitar McDonald’s.
Bripda I Putu Anugerah menjadi korban pengeroyokan, bahkan senjata laras panjang yang dibawanya turut dirampas.
Selain menyebabkan korban luka, penyerangan ini juga mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian kantor Polres Tarakan.
Mulai dari meja dan kursi di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) mengalami kerusakan.
Kacar ruang SPKT Polres Tarakan dan 2 kaca ruangan Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna juga rusak.
Selain itu, 1 pintu kaca ruang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) juga rusak.
Pada penyerangan di Mako Polres Tarakan ini, para pelaku diduga menggunakan berbagai alat untuk melakukan serangan, mulai dari batu, kayu, besi, serta diduga membawa senjata api laras pendek (airsoft gun) dan senjata tajam seperti sangkur dan kerambit.
Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav. Kristiyanto membenarkan peristiwa tersebut.
"Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri," kata Kristiyanto saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co di Makodam IV Mulawarman Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa (25/2/2025).
"Namun, itu masih dugaan dan saat ini sedang diperiksa lebih lanjut," imbuhnya.
Kristiyanto menjelaskan, Pangdam VI Mulawarman telah berkoordinasi dengan Kapolda Kaltara, serta Danrem 092 yang membawahi wilayah Tarakan, untuk menyelesaikan kasus ini.
Oknum-oknum yang diduga terlibat dalam penyerangan kini telah dipanggil dan diperiksa oleh pihak Subdenpom di Tarakan.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya akan kami informasikan kemudian," ujar Kristiyanto.
Salah paham
Kodam VI/Mulawarman melakukan koordinasi dengan Polres Tarakan terkait insiden penyerangan yang diduga dilakukan sejumlah oknum TNI.
Menurut Kolonel Kav Kristiyanto, peristiwa itu merupakan kesalahpahaman semata.
Ia menyampaikan bahwa kejadian ini bukan merupakan peristiwa yang disengaja ataupun bersifat institusional.
"Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan," kata dia.
Kodam VI/Mulawarman bersama Korem 092/Mrl dan Brigif 24/BC telah mengambil langkah cepat dan terukur untuk menyelesaikan permasalahan ini secara profesional.
"Seluruh pihak termasuk jajaran Polres Tarakan telah berkoordinasi dan melaksanakan mediasi," ucap Kristiyanto.
Pascaperistiwa itu, Danyonif 613/Rja sebagai satuan induk telah menggelar apel luar biasa dan melakukan pemeriksaan terhadap personel yang diduga terlibat.
Dansat Brimob Polda Kaltara, Danrem 092/Mrl, Danbrig 24/BC, serta Dandim 0907/ Tarakan juga telah melaksanakan koordinasi intensif guna menjaga soliditas TNI-Polri di wilayah Kalimantan Utara
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
INDEF Curiga Prabowo Tunjuk Tony Blair Jadi Dewas Danantara: Ada Hal Mungkin Disembunyikan!
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Cinta Mayat dalam Karung di Sumbar
Anies Baswedan Pergi ke Qatar, Netizen: Kabur Aja Dulu?
Survei Median: Sebagian Besar Publik Yakin Penahanan Hasto Tindakan Hukum Murni