PARADAPOS.COM - Jenazah Juniwarti (50), Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) SMPN 4 Kuantan Tengah yang diduga dibunuh suaminya EA pada Senin (24/2/2025) pagi telah dimakamkan hari ini, Selasa (25/2/2025) selepas subuh.
Pemakaman Wakepsek Juniwarti dilakukan di tempat pemakaman umum (TPU) Kartama, Pekanbaru usai menjalani autopsi di RS Bhayangkara, Pekanbaru.
Prosesi pemandian, pengkafanan, penyolatan hingga pemakaman jenazah Juniwarti dilakukan oleh Masjid Raudhatul Jannah Islamic Center (RJIC) Pekanbaru.
Divisi Sosial RJIC Daryanto membenarkan jika prosesi pemandian hingga pemakaman dilakukan oleh pihaknya.
"Prosesi fardhu kifayah terhadap jenazah almarhumah Juniwarti kita yang menggelar atas permintaan keluarga dan pihak kepolisian," ujar Daryanto saat dihubungi Tribun Pekanbaru.com.
Adapun pemandian jenazah Juniwarti dilakukan di RS Bhayangkara Pekanbaru atas permintaan pihak kepolisian.
Sementara pengkafanan dilakukan di kediaman almarhumah yang ada di Jalan Melati Indah Pekanbaru.
Usai dikafani, jenazah Juniwarti disalatkan di Masjid Umar bin Khattab Pekanbaru.
"Prosesi fardhu kifayah itu kami lakukan atas permintaan kakak kandung almarhumah yang ada di Pekanbaru," ujar Daryanto.
Suami Korban Diburu
Sementara itu, hingga saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Juniwarti yang diduga merupakan suaminya sendiri.
EA langsung kabur setelah peristiwa tersebut.
Namun ia sempat mengirim pesan WhatsApp ke anaknya yang berinisial Z (17) untuk mengecek kondisi Juniwarti di kamar.
Belakangan diketahui, sepeda motor EA ditemukan di Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi.
Motor matic EA ditemukan terparkir di dekat ATM.
Diduga EA menarik uang tunai di ATM tersebut sebelum kabur menggunakan transportasi lainnya
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Polisi Aceh Beberkan Kronologi Penangkapan Pembunuh Cinta Novita Sari Gadis dalam Karung
Kelola Aset BUMN Rp 14.000 Triliun, Ini Profil Lengkap Danantara
Terjun ke Politik, Mesut Ozil Gabung Partai Erdogan
INDEF Curiga Prabowo Tunjuk Tony Blair Jadi Dewas Danantara: Ada Hal Mungkin Disembunyikan!