Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, menyerukan agar Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) segera diadili atas berbagai dugaan pelanggaran hukum yang hingga kini tak tersentuh.
Feri menyoroti ketimpangan penegakan hukum di Indonesia, terutama terkait kasus gratifikasi jet pribadi yang menyeret nama Jokowi dan anggota keluarganya.
Feri mengamati berbagai kasus yang menurutnya terang benderang, tetapi tak kunjung diproses hukum.
“Saya tidak akan pernah bisa percaya dengan rezim ini kalau Presiden Prabowo malah meneriakkan ‘hidup Jokowi’. Jokowi masih hidup, oleh karena itu adililah segera Jokowi,” ujar Feri yang dikutip dari Youtube Indonesia Lawyers Club, Senin (24/2/2025).
Feri mengkritik bagaimana kasus dugaan gratifikasi pesawat jet pribadi yang dikaitkan dengan Jokowi masih belum mendapatkan tindak lanjut hukum yang jelas.
“Gratifikasi pesawat jet pribadi itu apa ceritanya? Masihkah Presiden teriak ‘hidup Jokowi’ karena keluarganya tidak tersentuh? Padahal pesawat jet pribadi itu jelas, terang benderang, ada gratifikasi,” tegasnya.
Menurutnya, kasus ini bukan sekadar isu politik, melainkan persoalan serius dalam penegakan hukum di Indonesia.
Namun, setiap kali ada pihak yang mengungkit kasus tersebut, mereka justru dicap sebagai kelompok yang anti terhadap kebijakan pemerintah.
“Lalu kita men-denial itu dan bercerita siapapun yang mengungkit kasus ini adalah orang-orang nyinyir yang anti dengan berbagai kebijakan pemerintah,” katanya.
Feri juga menyoroti bagaimana pemerintah lebih gencar dalam mengejar lawan-lawan politiknya dibandingkan menindak kasus di lingkaran kekuasaan sendiri.
“Saya yakinkan, kalau pemerintah hari ini mengadili berbagai kasus korupsi termasuk di lingkarannya sendiri, saya berhenti mengkritik pemerintahan ini,” ujarnya.
Namun, menurut Feri, rezim saat ini hanya fokus memburu oposisi, sementara dugaan pelanggaran hukum di dalam pemerintah justru dibiarkan.
Pengamat Tata Negara, Feri Amsari/Net
“Kalau dia hanya mengejar lawan-lawannya, dan membiarkan apa yang terjadi di lingkarannya, semua ini omong kosong. Tidak akan ada orang yang percaya dengan pemerintahan Prabowo Subianto,” kata Feri.
Dalam pernyataannya, Feri juga menyinggung potensi ketidakstabilan politik jika ketimpangan hukum ini terus berlanjut. Ia menilai anak muda akan menjadi faktor penentu dalam mendorong perubahan besar di negeri ini.
“Kalau teman-teman di pemerintah ingin bersiap dan menganggap ini semua bayaran, silakan. Tapi ini tanda-tanda zaman, kalau anak-anak muda sudah tidak nyaman, bersiaplah, mungkin tidak hanya kursi dijungkirbalikkan, mungkin tatanan baru hendak mereka ciptakan,” tutupnya.
Ia kemudian menilai dengan meningkatnya kekecewaan publik, terutama dari kalangan anak muda yang semakin kritis terhadap pemerintahan, Feri menegaskan bahwa situasi politik ke depan berpotensi mengalami gejolak yang lebih besar.
Sumber: suara
Foto: Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr]
Artikel Terkait
Sekda Tindak Tegas Kades Wiwin Komalasari Usai Video Jomet Bupati Bogor Viral
IKN Rawan Prostitusi Online, 2 PSK Diamankan, Pelanggannya Buruh Proyek IKN
Terduga Pembunuh CNS, Gadis dalam Karung, Ditangkap di Aceh
Megawati Tunjuk Ahmad Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir PDIP