Influencer Tengku Zanzabella menduga hasil suap Nikita Mirzani terhadap
dokter kecantikan Reza Gladys digunakan untuk membangun usaha dan belanja
barang-barang mewah.
Dalam postingan Instagram-nya pada Minggu (23/2/2025), Zanzabella
menjelaskan mengapa Nikita Mirzani bisa dijerat dengan pasal Tindak Pidana
Pencucian Uang (TPPU).
Nikita Mirzani dan Reza Gladys. (Instagram)
"Jangan kebingungan kenapa dijerat TPPU. Mungkin karena duit itu dijadikan
usaha, karena kan sumbernya nggak jelas. Kan nggak mungkin dia bilang, 'ini
dana hibah'. Tiba-tiba ada dana hibah, kan nggak mungkin," tutur Zanzabella.
Mantan anggota organisasi Sahabat Polisi itu menambahkan, "Nah, kalau
uangnya bersumber dari mana, dirahasiakan, cara pendapatannya, lalu
dijadikan modal, dipecah ke rekening-rekening lainnya, itulah masuk TPPU."
Namun semua itu masih dugaan. Kecurigaannya itu hanya akan dibuktikan lebih
dulu melalui proses pengadilan.
Meski begitu, Nikita Mirzani sudah mengakui bahwa dirinya menerima uang dari
Reza Gladys. Menurut Zanzabella, pernyataan tersebut bisa menjadi pegangan.
"Toh pada faktanya aliran dananya itu sudah sampai ke rekening dia sebesar
miliaran, miliaran itu. Lalu dipecah ke mana? Nah, itu dia," sambungnya.
"Jadi yang ngebuat gue yakin banget dia itu nggak bisa ngeles lagi. Yang
paling mantap itu adalah uangnya memang sampai ke rekening dia. Seperti yang
dia bilang, 'uangnya idah gua terima kok, yang penting uangnya udah gua
terima'. Ah, di situlah poinnya, ya," lanjutnya.
Istri dari perwira polisi berpangkat Komisaris Besar AKBP, I Nengah Adi
Putra, itu juga menegur Nikita Mirzani untuk tidak menyinggung tersangka
dugaan korupsi timah Harvey Moeis.
Terus elu nggak usah bawa-bawa Harvey Moeis, ya. Kejahatan kalian itu hampir
sama. Pidananya, jeratannya. Dasar setengah ons," tandasnya.
Sumber:
suara
Foto: Kolase potret Nikita Mirzani dan Tengku Zanzabella (Instagram)
Artikel Terkait
Ketika Hasto Meminta Jokowi Diperiksa, KPK Menghindar: Nuansa Politik Yang Kentara
Saat Rakyat Teriak Adili, Habib Rizieq Shihab: Stop Presiden Prabowo Jangan Lindungi Jokowi Lagi!
ERA JOKOWI: Kebodohan Kolektif Dinilai Sebagai Kebenaran
Lebih Mudah Memprediksi Prabowo Gagal Daripada Akan Sukses