Pasangan suami istri di Kota Bandarlampung tewas tertimpa tembok rumah yang roboh akibat hujan lebat, Jumat (21/2). Dua anak merka berteriak memanggil 'ibu' saat kejadian berlangsung.
"Longsor menyebabkan pondasi rumah ambrol dan temboknya roboh pada Jumat malam pukul 22.00 WIB, menimpa keluarga Rosmiani dan M Ramin, di mana keduanya menjadi korban," kata warga Gedong Air Kota Bandarlampung, Dodi, dikutip Antara, Sabtu (22/2/2025).
Dia menjelaskan bahwa musibah itu terjadi saat kedua korban sedang berada di dapur.
"Jadi rumah korban memang mepet dengan tembok itu. Sehingga rumah korban pun tertimpa saat longsor terjadi," jelas Dodi.
Ia mengatakan bahwa di dalam rumah ada empat orang, suami dan istri itu beserta dua orang anak mereka yang masih balita.
"Alhamdulillah anak-anaknya selamat dari kejadian tersebut karena berada di dalam kamar," kata dia.
Sementara itu, saksi mata lainnya Rio mengatakan bahwa saat tembok menimpa rumah warga itu dirinya bersama sejumlah orang langsung mengevakuasi anak-anak korban.
"Kami kaget ada bunyi gemuruh, tahunya rumah korban sudah hancur, kemudian bersama-sama langsung masuk dan berhasil mengevakuasi anak-anaknya yang menangis sambil menunjuk ke arah dapur dan berkata ibu..ibu..," kata dia.
Dia mengatakan bahwa saat melihat kondisi dapur yang tertimbun reruntuhan, dinilai sulit untuk melakukan evakuasi sehingga warga langsung memanggil petugas Damkar.
"Itu kami langsung panggil petugas Damkar di kecamatan untuk evakuasi korban. Korban yang perempuan berhasil diangkat pukul 03.00 WIB sedangkan yang laki berhasil dikeluarkan dari reruntuhan itu pukul 05.00 WIB," kata dia.
Sementara itu dalam keterangan resminya Pemkot Bandarlampung telah menyalurkan bantuan kepada korban yang tertimpa tembok tersebut.
"Kami diminta Wali Kota Bandarlampung segera datang ke kediaman rumah duka, di Gedong Air, warga yang meninggal dunia akibat tertimpa tembok," kata Asisten III Kota Bandarlampung Ahmad Husna.
Dia pun mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bandarlampung membawa bantuan berupa beras, air mineral dan mie instan untuk keluarga korban.
"Anak-anak korban juga nanti akan diberikan bantuan uang tunai yang saat ini sedang diproses administrasinya," kata dia.
Sumber: era
Foto: Pasutri tewas tertimpa tembok (Antara/Dian Hadiyatna)
Artikel Terkait
Ini Dia 22 Kepala Desa Yang Harus Diperiksa Penegak Hukum Atas Dugaan Terlibat Kasus PIK 2
Cerita Hasto Pernah Ingatkan Jokowi soal Gibran dan Bobby Bisa Kena Operasi Tangkap Tangan
Air Sungai Beracun, 24 Orang Meninggal dan 800 Dilarikan ke Rumah Sakit
Jika Ngaku Tak Antikritik, Kapolri Ditantang Sanksi Tegas Polisi Peneror Band Sukatani