Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani

- Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:00 WIB
Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani


Kapolri Jenderal Listyo Sigit sangat menghargai kebebasan berpendapat. Kapolri bahkan meminta masyarakat untuk tidak ragu mengkritik institusi Polri.

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar mencontohkan, sikap Kapolri yang terbuka dengan kritik ditunjukkan dalam lomba stand up comedy, mural, hingga orasi kritik kepada Polri beberapa waktu lalu.

"Lomba tersebut bahkan pemenangnya diberi hadiah cukup besar dan menjadi sahabat Kapolri. Ini salah satu bukti Polri sangat terbuka dengan kritik dan masukan," kata Semar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 22 Februari 2025.

Oleh karena itu, Semar heran dengan polemik grup band Sukatani yang menarik lagu berjudul Bayar Bayar Bayar dari platform streaming yang disebut sarat kritikan terhadap institusi Polri.

Semar menduga, polemik band Sukatani terjadi karena ada kesalahpahaman sehingga membuat dua personel band tersebut menyampaikan permintaan maaf melalui media sosial.

"Terkait Band Sukatani kemungkinan ada kesalahpahaman dan sudah diluruskan. Jadi jangan digoreng seolah ini persoalan yang harus terus-menerus didengungkan, khawatirnya ada kepentingan politik yang menungganginya," jelasnya.

Namun demikian, Semar mengingatkan agar kritik dan saran dari publik dilakukan dengan cara-cara yang lebih baik agar tidak terjadi generalisasi institusi.

"Lagu Sukatani bukan tidak diberi ruang berekspresi, tapi ekspresi juga tentu ada batasnya karena kita ini negara hukum dengan budaya timur yang kental. Tidak bisa semua dipukul rata," tandasnya.

Sumber: rmol
Foto: Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar/Ist

Komentar