Lagu yang diperuntukkan oknum saja tampaknya membuat polisi tanah air ketar-ketir. Lagu tersebut berjudul "Bayar Bayar Bayar" dan dipopulerkan oleh sebuah band punk asal Purbalingga, Sukatani.
Ketenaran "Bayar Bayar Bayar" berlirik "Bayar Polisi" berakhir dengan penarikan lagu tersebut dari beragam platform. Namun jangan salah, masyarakat justru semakin mengenal keberadaan lagunya dan dinyanyikan selama demonstrasi.
Figur-figur publik juga angkat bicara. Melalui akun X miliknya, Kunto Aji mempertanyakan nasib dari Sukatani sebagai seniman.
"Enggak kebayang Sukatani manggung setelah ini atmosfernya bakal gimana," cuit Kunto Aji, Jumat (21/2/2025).
Kunto Aji saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]
Cuitan tersebut langsung viral. Apalagi selama satu hari terakhir, nama Sukatani menjadi tagar penting di media sosial di samping Indonesia Gelap.
Cuitan tersebut juga ditanggapi dengan pernyataan-pernyataan mengejutkan dari warganet. Satu di antaranya berkisah soal dugaan "pembredelan" rencana manggung Sukatani.
Usai lagunya diduga ditarik secara paksa dari platform streaming, Sukatani terancam gagal manggung di Purwokerto.
Nama band punk asal Purbalingga ini diduga dihapus dari line up. Acara tersebut dikabarkan seharusnya digelar pada Sabtu (22/2/2025) mendatang.
"Btw Sukatani harusnya manggung di Purwokerto tanggal 22 (Februari) besok eh tapi tiba-tiba hilang aja dari line up," tulis seorang warganet di kolom komentar.
Band Sukatani. [Instagram]
Komentar tersebut kemudian ditimpali dengan komentar lainnya. Dugaan baru muncul dengan nama Sukatani digantikan oleh musisi lain.
"Ada jadwal hari Sabtu 22 Februari udah diganti sama band lain," warganet lain menimpali.
Dugaan pembatalan jadwal manggung Sukatani ini membuat situasi semakin keruh. Beberapa ejekan baru diarahkan untuk insituti kepolisian.
"Bayar polisi dulu baru terbit izinnya Mas (buat manggung)," ujar seorang warganet.
"Semua orang teriak 'bayar polisi'," imbuh yang lain. "Jangan-jangan Sukatani bayar polisi buat terkenal, bayar polisi, bayar polisi," komentar seorang warganet memberi sindiran.
Sumber: suara
Foto: Ilustrasi Band Punk Sukatani. [Suara.com/Iqbal Assaputro]
Artikel Terkait
Kepala Daerah PDIP Kumpul di Magelang, Siaga Ikuti Retret, Koper Sudah Siap di Area Akmil
Hasto Sebut Jokowi Titip Revisi UU KPK untuk Amankan Gibran dan Bobby
Rocky Gerung Anggap Jokowi Kompori Kader PDIP Tolak Perintah Ketum: Dendam Kepada Megawati
Detik-Detik Pasutri Tewas Tertimpa Tembok Rumah, Anak Histeris Teriak Ibu