JAKARTADAILY.ID - Amerika Serikat telah menjadi pendukung penting Israel, khususnya dalam hal bantuan keamanan dan transfer senjata. Israel menerima dana bantuan keamanan AS terbesar kedua, setelah Afghanistan, selama dua dekade terakhir ini. Demikian dilaporkan Washington Post baru – baru ini.
Israel telah menerima lebih dari USD 70 miliar atau sekitar Rp 1.085 Triliun, setara 32% dari seluruh bantuan keamanan AS ke negara-negara asing antara tahun 2000-2022. Mengingat Amerika Serikat terlibat dalam perang selama dua dekade di Afghanistan, maka Israel menerima total dana sekitar 25 persen lebih sedikit dibandingkan Afghanistan. Faktanya, Israel menerima bantuan keamanan dua kali lebih banyak dibandingkan Irak, yang merupakan penerima bantuan terbesar ketiga.
“Kami melihat masuknya senjata secara besar-besaran [ke Israel],” kata Hanna Homestead, Analis Pusat Kebijakan Internasional kepada Washington Post.
Baca Juga: Begini Konstelasi Dunia Terbaru, 153 Negara Isolasi Israel dan Desak Gencatan Senjata di Gaza
Menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Kebijakan Internasional, sejak awal perang, transfer senjata penting dari Amerika Serikat mencakup 1.000 bom berdiameter kecil, 312 pencegat rudal Tamir untuk sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, 1.800 perlengkapan bom JDAM, lebih dari 10.000 peluru artileri 155 mm, dan 1 juta butir amunisi 7,62 mm.
Selain itu, pada tanggal 9 Desember 2023, menurut Washington Post, pemerintahan Biden menyetujui penjualan darurat hampir 14.000 butir amunisi tank senilai lebih dari USD 106 juta ke Israel, tanpa melalui tinjauan kongres.
Meskipun diketahui ada beberapa penjualan dan transfer senjata, total bantuan militer AS yang dikirim masih belum diketahui. Tulis Washington Post.
Baca Juga: Abel 'The Weeknd' Tesfaye Donasi Rp 37,5 Miliar Untuk Gaza Cukup Sediakan Empat Juta Paket Makanan
Mekanisme transfer senjata di Amerika Serikat dikritik karena kurangnya transparansi dan pengawasan, dengan proses persetujuan yang pasif dan pelaporan publik yang minim.
“Kami mengandalkan apa yang dibocorkan oleh orang-orang di Departemen Pertahanan atau Departemen Luar Negeri kepada pers. … Tidak ada persyaratan pelaporan,” kata Homestead.
Selain transfer senjata, Israel juga mendapat manfaat dari program Pembiayaan Militer Luar Negeri Amerika Serikat yang memberikan hibah dan pinjaman untuk membeli senjata dan peralatan langsung dari perusahaan-perusahaan Amerika.
Artikel asli: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Hibahkan Mobil Dinas Jadi Rumah Sakit Keliling Buat Warga
Update Pagar Laut Tangerang, Menteri Nusron Pastikan 209 Sertifikat Sudah Dibatalkan!
Template Sukatani di Instagram Story Tiba-tiba Hilang, Warganet Geram: Katanya Bebas Bersuara
Harta Kekayaan Agnez Mo: Isu Royalti Mencuat, Intip Sumber Nominalnya yang Fantastis!