Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon

- Kamis, 20 Februari 2025 | 14:50 WIB
Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon


Aliansi Mahasiswa Universitas Nasional (Unas) berdemonstrasi dengan mengangkat tagar Indonesia Gelap di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (20/2). 

Puluhan mahasiswa ikut dalam demonstrasi tersebut. Mereka tampak mengenakan almamater hijau dan membawa tiga spanduk besar.

Pedemo tampak menuliskan beberapa tagar dalam spanduk berkelir putih, seperti Indonesia Gelap dan Menggugat Negara.

Mereka juga menuliskan tuntutan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencabut efisiensi pemotongan anggaran pendidikan dan kesehatan.

Mahasiswa dalam spanduk juga menuliskan narasi menolak UU Minerba yang belum lama disahkan serta kabinet gemuk rezim omon-omon

"Prabowo omon-omon," demikian tertulis dalam spanduk yang dibawa, Kamis.

Seorang orator aksi mengatakan demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Unas bukan bentuk eksistensi, tetapi ingin menuntut pemerintah mencabut efisiensi anggaran.

"Kami dari aliansi Unas menuntut pemerintahan Prabowo mencabut efisiensi anggaran pendidikan. Mencabut UU Minerba," kata orator dalam aksi, Kamis.

Orator lain dari Aliansi Mahasiswa Unas menuntut Prabowo mengedepankan akademik ketika membuat kebijakan.

"Saya tekankan, pemerintah harus mengkaji ulang kebijakan seperti Makan Bergizi Gratis," kata orator tersebut.

Selain aliansi, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal berdemonstrasi bertema Indonesia Gelap di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis ini, dengan membawa sembilan tuntutan.

Pertama, mereka menuntut kaji ulang Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berfokus pada efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.

Kedua, massa menuntut transparansi status pembangunan dan pajak rakyat. Ketiga, evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Keempat, menuntut dibatalkannya revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) yang menurut BEM SI bermasalah.

Kelima, massa menolak dwifungsi TNI. Keenam menuntut pengesahan Undang-Undang Tentang Prampasan Aset.

Ketujuh, massa menuntut peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional. Kedelapan, menuntut penuntasan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.

Massa aksi dalam tuntutan kesembilan menuntut semua pihak menolak cawe-cawe Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan sekarang. 

Sumber: jpnn
Foto: Massa aksi dari sejumlah elemen mahasiswa Universitas Nasional (Unas) dan Universitas Bung Karno (UBK) melakukan unjuk rasa dengan membentangkan poster bertuliskan "Kabinet Omon-Omon" dan "1 Persiden Berbagai Insiden" di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Februari 2025. Dok Foto: Bonfilio Mahendra/RMOL

Komentar