Kepala Desa Kohod, Arsin, akhirnya angkat bicara soal asal-usul hartanya yang mencuri perhatian publik.
Pasalnya, ia diketahui memiliki mobil Jeep Rubicon seharga Rp 800 juta, selain Honda Civic dan CRV yang nilainya juga ratusan juta rupiah.
Arsin menegaskan bahwa mobil-mobil tersebut bukan hasil dari pengurusan sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Hak Milik (SHM) di area Pagar Laut Tangerang.
Ia mengungkap bahwa sebelum membeli Rubicon, dirinya lebih dulu mencicil Honda Brio. Setelah lunas, mobil itu ia jadikan uang muka untuk kredit Rubicon.
"Saya ambil Rubicon karena bisa digunakan di kota maupun kampung. Itu juga kredit," jelasnya seperti yang dikutip dari YouTube Official iNews pada Selasa (18/2/2025).
Ketika ditanya soal harga, Arsin enggan menyebut angka pasti, namun mengakui bahwa harga mobil tersebut mencapai Rp 800 juta jika dibayar tunai.
Sumber Uang Arsin: Bisnis Kos-kosan dan Bengkel
Saat disinggung bagaimana bisa membeli kendaraan mewah, Arsin hanya tertawa tanpa menyebutkan gajinya sebagai kepala desa.
Namun, ia akhirnya mengungkap bahwa dirinya memiliki bisnis kos-kosan di Desa Kohod dan Kalibaru yang sudah berjalan sejak sebelum menjabat sebagai Kades. Selain itu, anaknya juga memiliki usaha bengkel.
Arsin membantah keras tudingan bahwa kekayaannya berasal dari pemberian seseorang terkait pengurusan sertifikat di Pagar Laut Tangerang.
"Tidak ada itu. Saya tidak ikut campur urusan tersebut," tegasnya dengan nada tinggi.
Isu Menghilang dan Klarifikasi Arsin
Seiring dengan kontroversi yang berkembang, Arsin disebut-sebut menghilang setelah kasus Pagar Laut mencuat.
Namun, ia membantah kabar tersebut. Menurutnya, ia hanya sakit akibat perubahan cuaca dan sempat menjalani pengobatan.
"Kemarin saya berobat ke rumah sakit, bahkan saat di Mabes, dokter disiapkan untuk saya. Tapi kalau dirawat, nanti dibilang benar-benar hilang," ujarnya.
Arsin juga menyangkal isu bahwa dirinya tidak masuk kantor selama dua minggu.
"Warga mana yang bilang saya hilang? Saya ada di sini setiap hari. Ini jangan dibesar-besarkan," katanya.
Rubicon Masih Dicicil, Bukan Tunai
Kuasa hukum Arsin, Yunihar, turut meluruskan rumor mengenai kepemilikan Rubicon tersebut.
"Memang benar Rubicon itu milik Kades Arsin, tapi dibeli dengan cara kredit dan hingga kini masih dalam proses cicilan," ungkapnya kepada wartawan di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (11/2/2025).
Pernyataan ini diperkuat oleh Edi, salah satu pekerja di rumah Arsin. Menurutnya, mobil tersebut bukan baru dan berwarna hitam, bukan putih seperti yang ramai diberitakan.
"Itu mobil second, bukan baru. Kalau beli baru, harganya bisa jauh lebih mahal," kata Edi dalam tayangan Kompas Petang, Minggu (2/2/2025).
Edi juga membantah kabar bahwa Arsin melarikan diri.
"Pak Lurah tidak pernah kabur, saya bahkan masih bertemu dengannya pagi tadi sebelum ia pergi," tegasnya.
Dari Kuli hingga Kades: Perjalanan Hidup Arsin
Arsin menjabat sebagai Kepala Desa Kohod sejak 2021. Namun, sebelum itu, hidupnya jauh dari kemewahan.
Ia memulai kariernya sebagai kuli bangunan dan pekerja bank keliling dengan kondisi ekonomi di bawah rata-rata.
"Dulu dia kuli borongan. Ini bukan cerita dibuat-buat, ini fakta," ungkap Reza, warga Kohod, dalam wawancara dengan Kompas.com, Jumat (31/1/2025).
Perubahan hidupnya dimulai ketika ia mencalonkan diri sebagai Kades pada 2019, meski sempat gagal.
Tak menyerah, ia kemudian menjadi Sekretaris Desa sebelum akhirnya terpilih sebagai Kades pada Pilkades 2021.
Sejak menjabat, kehidupannya berubah drastis. Salah satu yang mencolok adalah kepemilikan Rubicon yang kerap ia gunakan dalam aktivitasnya sebagai kepala desa.
"Sejak ada proyek pembangunan PIK 2, kekayaannya meningkat. Bisa jadi dari situ," kata Reza.
Namun, saat tim Kompas.com menyambangi rumahnya, mobil Rubicon itu tak terlihat di garasi.
"Dia sudah berada di lingkaran desa. Baru dia dapat fasilitas ini dan itu," pungkas Reza.
Sumber: tvonenews
Foto: Kepala Desa Kohod, Arsin Sumber : istimewa
Artikel Terkait
Update Pagar Laut Tangerang, Menteri Nusron Pastikan 209 Sertifikat Sudah Dibatalkan!
Template Sukatani di Instagram Story Tiba-tiba Hilang, Warganet Geram: Katanya Bebas Bersuara
Harta Kekayaan Agnez Mo: Isu Royalti Mencuat, Intip Sumber Nominalnya yang Fantastis!
Nusron Wahid Soal Sertifikat Pagar Laut Aguan Batal Dicabut: Itu Tidak Benar!