Ketika Tak Ada Lagi Yang Dibanggakan Dari Indonesia, Pejabatnya Justru Pongah!

- Selasa, 18 Februari 2025 | 10:05 WIB
Ketika Tak Ada Lagi Yang Dibanggakan Dari Indonesia, Pejabatnya Justru Pongah!


Ketika Tak Ada Lagi Yang Dibanggakan Dari Indonesia, Pejabatnya Justru Pongah!


Oleh: Karyudi Sutajah Putra

Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI)


“Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi,” ungkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Imannuel Ebenezer di Jakarta, Senin (17/2/2025), seraya tertawa.


“Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita peduliin,” lanjut Ketua Umum Jokowi Mania yang akrab disapa Noel itu.


Ucapan Noel itu terkait fenomena #KaburAjaDulu yang tengah viral di media sosial, yang mencerminkan keinginan masyarakat untuk meninggalkan Indonesia demi bekerja atau melanjutkan studi di luar negeri.


Tentu saja, ungkapan Noel tersebut menunjukkan kepongahan seorang pejabat Indonesia. Padahal kini nyaris tak ada lagi yang dapat dibanggakan dari Indonesia. Termasuk pekerjaan.


Pemerintah sulit sekali menyediakan lapangan pekerjaan. Kalau pun ada, upahnya sangat murah. Sekelas Viatnam atau Kamboja. Itu pun dengan sistem kontrak atau outsourcing.


Jika ada lowongan ASN, TNI atau Polri, tak jarang prosesnya diwarnai patgulipat. Siapa cepat, dia dapat.


Satu-satunya jalan, anak-anak muda “kabur” keluar negeri. Jangankan yang punya keterampilan atau pendidikan tinggi, tanpa keterampilan dan pendidikan pun mereka nekat. Jadi babu pun tak masalah.


Itulah fenomena yang mewarnai viralnya hastag #KaburAjaDulu yang ternyata tak pernah dipedulikan oleh pemerintah. Bahkan mereka dipersilakan tak kembali. Pongah, memang!


Selain soal pekerjaan, soal lainnya di Indonesia juga tak bisa dibanggakan. Pendidikan, misalnya. Prosesnya ribet. 


Biayanya mahal. Tapi siswa/mahasiswa tak pintar-pintar. Pendidikan tak berkualitas. Sebab itu, banyak anak muda yang lebih memilih studi di luar negeri. Apalagi yang berlimpah uang.


Begitu pun kesehatan. Kualitasnya paria. Tapi ongkosnya mahal. Harga bintang lima, layanan kaki lima. 


Sebab itu, banyak orang kaya yang lebih memilih berobat ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia bahkan ke Amerika dan China.


Lalu, utang luar negeri Indonesia. Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri Indonesia tembus US$424,8 miliar atau Rp6.888 triliun sampai triwulan IV 2024.


Ironisnya, di saat Indonesia terlilit utang, para pejabatnya justru banyak yang bergaya hidup mewah. Termasuk Silvi Ananda, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang selalu menenteng tas mewah hingga ratusan juta rupiah ke mana-mana.


Para menteri pun tak mau kalah. Rumah-rumah dan mobil-mobil mereka super mewah.


Dan ini yang paling parah: korupsi!


Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Bahkan jumlah uang yang dikorupsi sering tak masuk logika. Sampai ratusan triliun rupiah. Apa enggak gila?


Sementara nyaris tak ada yang bisa dibanggakan dari Indonesia, para pejabatnya justru banyak yang pongah. Immanuel Ebenezer contohnya! ***


Komentar