Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengambil langkah besar dalam menjaga keberlanjutan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dengan melakukan efisiensi anggaran hingga mencapai Rp750 triliun.
Kebijakan ini bukanlah keputusan yang mudah. Prabowo mengakui bahwa langkah efisiensi dalam skala besar akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk penolakan dari berbagai pihak baik di dalam maupun di luar pemerintahan.
Namun, Prabowo menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk menjaga stabilitas keuangan negara di tengah tekanan ekonomi yang semakin besar.
Menurut Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto, dengan efisiensi sebesar Rp750 triliun, pemerintah memiliki peluang untuk menekan jumlah utang baru yang diperlukan guna mendanai program-program prioritas.
"Presiden Prabowo Subianto adalah seorang pemimpin yang juga piawai di bidang ekonomi," kata Sugiyanto kepada RMOL, Selasa 18 Februari 2025.
Seperti ayahnya, ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo, Prabowo menunjukkan keahliannya dalam mengatur keuangan negara dengan kebijakan strategis yang berani.
Kebijakan ini menjadi tanda awal kebangkitan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Dengan manajemen anggaran yang efisien, negara diharapkan dapat terus berkembang menuju kesejahteraan rakyat yang lebih baik.
"Presiden Prabowo Subianto dapat menjalankan pemerintahannya dengan kebijakan efisiensi yang aman dan lancar," pungkas Sugiyanto.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto/Ist
Artikel Terkait
Kongres Demokrat: AHY Nyalon Ketum Lagi, Posisi Bendahara Umum Jadi Sorotan
Video Syur 5 Menit Viral, Netizen Ramai-Ramai Serbu Akun TikTok Bu Guru Salsa
Prabowo Harus Tegur Pembantunya yang Asbun
Connie Bakrie Angkat Bicara Beredarnya Bocoran Data dari Hasto yang di Rusia, Refly Harun: Setoran Mengalir ke…