Bagi para pengguna TikTok, tentu sudah tidak asing lagi dengan video "ampun pakde" yang sempat menjadi viral baru-baru ini.
Video ini menarik perhatian banyak warganet hingga masuk dalam daftar pencarian terbanyak di platform tersebut.
Lantas, siapa sebenarnya yang ada di balik video ini? Mengapa video tersebut bisa begitu cepat menyebar dan viral?
Video ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @ite478, yang menampilkan momen prosesi ijab kabul.
Namun, yang membuat video ini unik adalah adanya suara seorang pria yang dipanggil "pakde" seolah sedang marah.
Dalam video tersebut, suara "pakde" terdengar mengancam, seakan-akan ingin memukul kepala seseorang karena perbuatan yang dianggap salah.
"Heh pie to iki? tak tempeling ndasmu ngko," ujar pakde tersebut yang berarti ingin memukul kepala sosok pria tersebut.
Di tengah situasi itu, terdengar suara dari seseorang yang tampak ketakutan, berkata, “Ora pakde, ampun pakde,” yang berarti "Tidak pakde, ampun pakde".
Dalam penjelasan dari pemilik akun TikTok tersebut, @ite478 juga menambahkan keterangan yang merujuk pada konteks video, yaitu: “Awan digerebek, bengine langsung rabi” (Siang digerebek, malam langsung nikah).
Banjirnya komentar dari warganet menunjukkan rasa penasaran yang tinggi terhadap makna dan isi video ini.
Banyak yang merasa video ini mengundang kehebohan karena dinilai tidak sesuai untuk dipertontonkan secara luas.
Meski demikian, hingga saat ini, identitas pemeran dalam video ini masih menjadi misteri.
Beberapa informasi yang beredar menyebutkan bahwa video tersebut berasal dari daerah Lampung Timur dan ada juga yang menyebut Jogjakarta.
Banyak warganet yang menunggu klarifikasi lebih lanjut mengenai siapa sebenarnya yang ada dalam video viral ini, serta tujuan dari pembuatan kontennya.
Sumber: jawapos
Foto: Viral ampun pakde di TikTok. (TikTok)
Artikel Terkait
Viral Lagu Bayar Bayar Bayar dari Band Sukatani, Polri: Polri Tidak Antikritik
KPK Dalami Dugaan Hasto Kristiyanto jadi Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku
PDIP Sebut Hasto Ditarget untuk Ditahan Sebelum Kongres: Bagian Operasi Politik
Di Bawah Presiden Prabowo, Indonesia Semakin Gelap Gulita atau Terang Benderang?