Misteri Ratusan Ton Ikan Mendadak Mati di Waduk Jatiluhur Purwakarta

- Selasa, 11 Februari 2025 | 00:35 WIB
Misteri Ratusan Ton Ikan Mendadak Mati di Waduk Jatiluhur Purwakarta


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kematian ikan secara massal yang diperkirakan mencapai 100 ton di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

"KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya telah menurunkan tim untuk mengecek penyebab terjadinya kematian massal ikan di Waduk Jatiluhur," kata Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu dalam keterangan di Jakarta, Senin (10/2/2025).

KKP mencatat total kematian ikan secara massal di Waduk Jatiluhur sebanyak kurang lebih 100 ton atau senilai Rp2,2 miliar. Mayoritas jenis ikan yang mengalami kematian massal itu adalah ikan mas.

Sementara itu, Direktur Ikan Air Tawar Ditjen Perikanan Budi Daya KKP Ujang Komarudin mengatakan bahwa asumsi harga ikan mas saat ini adalah Rp22 ribu per kilogram.

Dia menyebutkan lokasi kejadian kematian ikan secara massal, yaitu di Kampung Pasir Kole, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari dan Kampung Citerbang, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani. Kejadian tersebut lalu marak menjadi pemberitaan pada Jumat (7/2).

Ujang mengatakan bahwa mayoritas masyarakat pembudidaya sudah mengetahui adanya cuaca ekstrem dan bahaya upwelling dapat menyebabkan kematian massal ikan budi daya.

"Namun banyak di antara mereka masih menahan panen ikan hasil budi dayanya supaya bisa mencapai ukuran yang lebih besar,” kata Ujang.

Ujang terjun langsung bersama Tim Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta untuk melihat kejadian tersebut.

Ujang mengimbau pembudidaya untuk melakukan panen total maupun panen awal untuk menghindari kematian ikan massal. Terlebih untuk jenis ikan mas yang sangat bergantung hidupnya pada kestabilan pasokan oksigen terlarut (O2).

KKP juga merekomendasikan untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas budi daya di Waduk Jatiluhur hingga cuaca kembali normal dan perairan bisa merecovery kondisinya dengan stabil.

"Segera angkat ikan yang sudah mati dari perairan dan langsung kubur supaya kondisi perairan waduk cepat kembali normal dan tidak tercemar,” kata Ujang pula.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak pembudidaya untuk mengedepankan keberlanjutan dalam setiap aktivitasnya.

Trenggono menekankan pentingnya kegiatan budi daya yang ramah lingkungan dengan mengedepankan keberlanjutan ekologi.

Sumber: era
Foto: IKAN MATI - Ribuan ikan di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, mati massal akibat cuaca buruk, Jumat (7/2/2025). Kematian massal ikan tersebut sudah diprediksi sebelumnya, setelah beberapa tanda muncul pada ikan yang tampak lemas pasca-hujan deras sejak setelah Tahun Baru Imlek/Tribun Jabar/ Deanza Falevi

Komentar

Terpopuler