Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) ikut terimbas
kebijakan efisiensi pemerintahan Prabowo Subianto. Beberapa frekuensi radio
itu terpaksa ditutup dan beredar isu pemutusan hubungan kerja (PHK).
RRI Semarang mengumumkan bahwa pemancar AM 801 Khz dan FM 88,2 Mhz
dinonaktifkan sementara. Pendengar Pro 4 RRI Semarang dialihkan ke kanal
streaming RRI digital mulai hari ini, Senin (10/2/2025).
Sementara kabar PHK di RRI berdasarkan keterangan sejumlah pihak di media
sosial. Salah satunya oleh seorang penyiar RRI Pro 2 Ternate dengan akun
TikTok @Aiinizzaa. Dia menyebut ada ratusan pegawai terkena PHK imbas
efisiensi anggaran.
"Untuk Bapak Presiden, apa yang terjadi kepada kami beberapa hari belakangan
ini sangat berat, ada ratusan pegawai di luar sana termasuk saya dan juga
teman-teman saya harus merasakan sesuatu yang tidak kami pikirkan ini akan
terjadi kepada kami," ujarnya dalam video yang dibagikan di akun TikToknya,
Senin.
Ia bercerita sudah bekerja selama 11 tahun. Sontak saja keputusan PHK dari
perusahaan menjadi pukulan besar baginya.
"Ketika pagi hari Bapak berhasil memberikan makanan gratis dan bergizi untuk
anak, tapi ketika mereka pulang ke rumah mereka dapati orang tua mereka
tidak bisa memberikan makan siang dan makan malam yang layak karena di-PHK,
harus dirumahkan karena efisiensi yang telah Bapak lakukan," lanjutnya.
Negara ini sedang tidak baik2 saja. Pemangkasan anggaran karena beban keuangan yang berat bagi pemerintahan Prabowo berimbas pada PHK massal di kalangan karyawan kontrak di RRI dan TVRI di berbagai daerah. Ini baru di wilayah kementerian lembaga yang terlihat karena korbannya… pic.twitter.com/fARXedB8hi
— Henri Subiakto (@henrysubiakto) February 9, 2025
Namun, menanggapi hal tersebut, pihak LPP RRI menyanggah kabar adanya PHK
massal. Juru bicara LPP RRI mengatakan pemutusan kerja tenaga bantuan
seperti kontributor adalah opsi terakhir.
“Seperti diketahui, kontributor statusnya bukan pegawai, melainkan tenaga
lepas, dengan demikian tidak benar bahwa efisiensi di LPP RRI langsung
diikuti pemutusan kerja karyawan. Berbagai opsi lain terus dikaji dan
diusahakan LPP RRI,” kata Juru Bicara LPP RRI Yonas Markus Tuhuleruw, Senin.
“LPP RRI meyakini efisiensi anggaran ini disikapi LPP RRI untuk semakin
kuat. Saat ini, efisiensi di LPP RRI lebih mudah karena LPP RRI telah
menikmati dan melengkapi diri dengan teknologi penyiaran tercanggih,”
lanjutnya.
Sumber:
era
Foto: Kantor RRI. (RRI/Retno Mandasari)
Artikel Terkait
Polres Badung Bali Tetapkan 12 Orang Security Finns Beach Club Jadi Tersangka Kasus Perkelahian dengan WNA
Gelombang Protes Indonesia Gelap: Suara Mahasiswa untuk Perubahan
Puncak Demo Indonesia Gelap Akan Digelar Secara Besar-besar saat Pelantikan Kepala Daerah
Profil Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syurnya