GAWAT! Viral Video Hashim: Sudah Ada Tanda-Tanda Ada Yang Mau Mengancam Nyawa Pak Prabowo

- Minggu, 09 Februari 2025 | 17:00 WIB
GAWAT! Viral Video Hashim: Sudah Ada Tanda-Tanda Ada Yang Mau Mengancam Nyawa Pak Prabowo




PARADAPOS.COM - Viral di media sosial video pernyataan Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Presiden RI Prabowo Subianto.


"Sudah ada tanda-tanda ada yang mengancam nyawa Pak Prabowo," kata Hashim Djojohadikusumom.


Tanggapan Bung Ifath:


"Semoga saja Pak Prabowo Subianto selalu dalam lindungan Allah SWT, sehat selalu dan bisa menjalankan, menyelesaikan periode kepimpinannya beliau 5 tahun ke depan. 


Dan rakyat harus ikut mengawal keamanan Bapak Presiden Prabowo Subianto tersebut. 


Cuma saya ingin menggunakan teori konspirasi saya sesuai konstitusi.


Siapa sih yang berpeluang besar untuk melakukan ancaman tersebut? 


Itu tidak saya jawab. Tapi kawan-kawan yang jawab, saya mau mengacu kepada konstitusi yang diatur di mana ada UUD 1945 tentang Presiden dan Wakil Presiden. 


Di situ diatur jika Presiden mangkat atau berhalangan tetap maka Wakil Presiden menggantikan posisi jabatan Presiden tersebut..." 


👇👇


[VIDEO]



Diungkap Hashim Djojohadikusumo, Siapa Coba Sogok Prabowo?




PARADAPOS.COM - Banyak godaan yang dihadapi Presiden Prabowo Subianto selama menjabat sebagai pemimpin negara dan pemerintah. 


Godaan berupa sogokan datang dengan tegas ditolak oleh Prabowo Subianto.


Sogokan datang kepada Prabowo diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. 


Hashim menceritakan saat sambutan dalam acara Natal Nasional Partai Gerindra di Gereja Tiberias, Kota Bekasi, Sabtu (18/1).


Hashim bercerita banyak godaan yang datang saat Gerindra memegang kekuasaan. 


Godaan itu sampai kepada Prabowo yang merupakan Ketua Dewan Pembina partai berlambang burung garuda tersebut.


"Saya menyaksikan, Pak Prabowo menyaksikan, apa yang terjadi saat kita dalam kekuasaan, datang godaan. Pak Prabowo cerita sama saya, dia sudah beberapa kali sudah mau (hendak) disogok, saya terus terang saja, saya bersaksi saya juga mau (hendak) disogok," ungkap Hashim.


Godaan tersebut dengan tegas ditolak oleh Presiden Prabowo maupun dirinya. 


Hashim mengungkapkan pengalaman Partai Gerindra yang membuat semua godaan bisa dilalui.


Pesan untuk Kader Gerindra


"Kita ingat bahwa kita kalah tiga kali 2009 kalah, 2014 kalah, 2019 kalah, namun berkat Tuhan kita, kita menang 2024. Dengan pengalaman yang begitu lama kita bisa belajar. Saya kira ini Tuhan yang bertindak, sampai sekarang Pak Prabowo tetap menolak," kata Hashim.


"Tuhan Yesus saksi saya, saya juga menolak. Saya kembalikan uang, saya kembalikan macam-macam, Pak Prabowo juga," sambungnya.


Hashim kemudian memberi pesan kepada seluruh kader Gerindra untuk berperilaku serupa Prabowo. 


Hashim memprediksi akan semakin banyak godaan yang datang.


"Saya berharap tokoh-tokoh nasional sekarang jadi gubernur, jadi bupati, jadi penguasa, tetap kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa kita tetap dilindungi. Kita ada perisai untuk menolak godaan-godaan yang tetap datang dan saya kira di masa depan tetap kita akan digoda, tapi kita percaya iman kita tetap kita menolak godaan setan," tuturnya.


Lantas, siapa yang mencoba sogok Prabowo?


MISTERI Program Era Pemerintahan Jokowi Yang Disebut 'Konyol' Oleh Hashim, Apa Saja?






PARADAPOS.COM - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo baru-baru ini mengungkap bahwa banyak program yang ‘konyol’ di balik pemerintahan era sebelumnya.


Hashim pun mengaku bahwa program yang disebut ‘konyol’ ini sudah dilihat oleh Presiden Prabowo Subianto saat melakukan pemeriksaan APBN secara seksama beberapa minggu terakhir.


Meski tak menjelaskan secara detil, namun Hashim mengatakan bahwa program ‘konyol’ tersebut sudah langsung dipangkas oleh Prabowo untuk mendukung program yang produktif.


“Ada program konyol. Iya, program konyol itu dihapus, dipangkas. Nanti bisa saya cerita ke Pak CT (Chairul Tanjung), ada yang konyol, banyak yang konyol ternyata,” ucap Hashim, dalam acara ESG Sustainability Forum 2025, di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/25).


Sementara itu, kata konyol’ ini banyak ditafsirkan netizen dengan berbagai macam hal, dan mengarah pada IKN.


Hal ini justru diperkuat dengan pernyataan Pengamat Politik, Rocky Gerung yang membenarkan bahwa IKN pantas dianggap sebagai sesuatu yang konyol.


“Ketika Pak Hashim menyebutkan banyak anggaran yang konyol, dan itu mesti dihentikan, nah yang jadi pertanyaan mana yang konyol,” ujar Rocky, dikutip dari kanal youtubenya, Selasa (4/2/25).


“Kalau IKN memang bertahun-tahun sudah dianggap konyol itu. Karena Pembangunan IKN itu adalah pemborosan anggaran, perusakan lingkungan dan ambisi Jokowi. Jadi kalau disebut konyol ya nggak salah, kalau publik menafsirkan yang disebut konyol itu adalah IKN,” sambungnya.


Rocky sontak mengatakan bahwa yang lebih pantas disebut konyol adalah orang-orang penggagas IKN.


“Nah yang disebut konyol itu sebenarnya yang punya gagasan membuat IKN, yang disebut konyol itu yang punya ambisi untuk meresmikan IKN, yang konyol itu adalah dinasti yang ingin dianggap sebagai pemilik IKN,” ujarnya.


“Siapa itu? Ya Mulyono (Jokowi),” tandasnya.


Menurut Rocky, pilihan Prabowo soal memangkas anggaran untuk dialokasikan kepada program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini adalah langkah yang tepat.


“Jadi Secara ideologis, Prabowo memilih perintah konstitusi itu cerdaskan kehidupan bangsa, bukan bangun Menara Babel di IKN yang konyol,” sebutnya.



SumberSuara

Komentar