Kualitas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dipertanyakan oleh pengamat politik Rocky Gerung. Hal ini merupakan buntut dari kebijakan larangan gas LPG 3 kg dijual di tingkat pengecer.
"Dan ngomong-ngomong, orang kemudian mempertanyakan kapasitas Bahlil dong sebagai seorang Menteri (ESDM)," ujar pengamat politik Rocky Gerung dalam podcast di kanal Youtube-nya, bersama Jurnalis Senior Hersubeno Arief, dikutip RMOL pada Sabtu, 8 Februari 2025.
Menurutnya, kebijakan larangan penjualan gas LPG 3 kg di tingkat pengecer, bukan hanya tidak sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto, tetapi juga menimbulkan dampak signifikan dan bahkan korban jiwa di masyarakat.
"Soal larangan penjualan gas melon oleh pengecer ini memang banyak menimbulkan pertanyaan dan bahkan spekulasi," ucap Rocky.
"Mengapa kebijakannya seperti itu, yang ini kan dampak yang sangat luas, terkesan itu tidak ada mitigasinya," sambungnya.
Lebih lanjut, mantan dosen Filsafat di Universitas Indonesia (UI) itu memandang, kesalahan penerapan kebijakan pemerintah telah dilakukan Bahlil.
"Karena dalam ilmu pembuatan kebijakan, membuat kebijakan tentang satu hal yang kontroversial justru musti dibuat dua perbandingan. Perbandingan plus dan perbandingan minus," tuturnya.
"Intinya, karena kalau tidak ada semacam perbandingan awal di dalam modeling, yang terjadi kekacauan," pungkas Rocky.
Sumber: rmol
Foto: Pengamat politik, Rocky Gerung/Istimewa
Artikel Terkait
Viral Tahanan Asyik Dugem Diduga di Rutan Pekanbaru, Ada Benda Mirip Alat Isap Sabu
Belum Puas soal Ijazah, Massa Bakal ke Rumah Jokowi di Solo Hari Ini
Viral Tahanan Dugem Diduga di Penjara Pekanbaru, Polisi Selidiki
Pengakuan Mantan Bidan Pendamping Dokter Syafril, Akui Korban Lebih dari 100 Orang!