Selain Jumlah Penonton, Rating A Business Proposal Juga Mengenaskan

- Sabtu, 08 Februari 2025 | 15:50 WIB
Selain Jumlah Penonton, Rating A Business Proposal Juga Mengenaskan


Film "A Business Proposal" mengalami nasib buruk sejak sebelum perilisannya. Adaptasi dari webtoon Korea populer ini mendapat boikot dari netizen akibat pernyataan kontroversial yang disampaikan oleh sang aktor utama, Abidzar Al-Ghifari.

Abidzar menuai kritik setelah mengungkapkan bahwa dia tidak menonton versi drama Korea atau membaca webtoon aslinya. Keputusannya itu dimaksudkan agar dia bisa menciptakan karakter sendiri bersama sutradara Rako Prijanto.

Namun, pernyataan tersebut dianggap arogan oleh banyak penggemar yang kecewa dengan sikapnya. Abidzar juga memancing amarah publik dengan menyebut fans drakor sebagai fanatik dan seolah-olah tidak butuh penonton untuk menyaksikan filmnya.

Seruan boikot terhadap film yang juga dibintangi Ariel Tatum ini pun terbukti berdampak nyata. Pada hari pertama penayangannya, 6 Februari 2025, "A Business Proposal" hanya berhasil menarik 6.894 penonton ke bioskop.

Tak hanya itu, rating dan ulasan penonton di situs film terkemuka IMDb pun memperlihatkan respons yang tidak kalah mengenaskan. Hingga berita ini dibuat, film tersebut memperoleh rating hanya 1.3/10 dari 1.400 lebih vote.

Banyak penonton mengkritik buruknya kualitas akting, kurangnya chemistry antar pemeran utama, serta penyajian humor yang terasa dipaksakan.

"Jika kalian sudah membaca webtoon atau menonton drama Korea-nya, kalian akan melihat perbedaan mencolok pada film adaptasi ini. Kualitas akting terasa dipaksakan dan tidak ada chemistry antara pemeran utama, membuat sulit untuk terhubung dengan ceritanya," bunyi salah satu ulasan di IMDb.

Penonton lain juga mengungkapkan kekecewaannya dengan menyebut film ini sebagai remake yang tidak membawa sesuatu yang baru.

"Aku tidak mengerti tujuan remake ini. Apakah hanya sekadar mencari keuntungan cepat? Tidak ada yang menonjol dari film ini, dan tidak ada alasan untuk menontonnya," tulis salah satu reviewer.

Ada pula menyoroti bahwa karakter utama yang diperankan Abidzar Al-Ghifari terasa tidak sesuai dengan sosok dalam versi aslinya.

"Di versi Korea, karakter utama pria digambarkan sebagai pria sukses dan karismatik. Namun, dalam film ini, karakter utama tampak seperti remaja labil yang tidak cocok dengan perannya," tulis seorang penonton yang kecewa.

Dengan rating dan jumlah penonton yang jauh dari ekspektasi, "A Business Proposal" versi Indonesia tampaknya gagal menarik perhatian, baik dari penggemar webtoon, drakor, maupun penonton umum.

Boikot yang terjadi sebelum penayangan jelas berpengaruh besar terhadap performa film ini, membuatnya menjadi salah satu adaptasi yang paling mengecewakan dalam beberapa tahun terakhir.

Sumber: suara
Foto: Rating A Business Proposal/Net

Komentar