Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti baru-baru ini
membahas mengenai bandara yang kurang ramai dan bahkan 'menganggur' di
Indonesia.
Tak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga menyinggung fenomena private jet yang
bertambah banyak.
Sebagai informasi, Susi Pudjiastuti pantas mengomentari masalah operasional
bandara mengingat ia mempunyai maskapai penerbangan Susi Air.
Sebelum dikenal sebagai menteri dengan sifat tegas, Susi adalah pengusaha
bidang perikanan sekaligus pemilik PT ASI Pudjiastuti Aviation.
Menteri yang suka menenggelamkan kapal asing ilegal tersebut nampak
mengomentari salah satu artikel berita dari media nasional.
Artikel itu membahas beberapa bandara yang kondisinya sangat sepi dan bahkan
masuk dalam kategori menganggur.
Deretan bandara itu mencakup Bandara JB Soedirman (Purbalingga), Bandara
Ngloram (Blora), Bandara Wiriadinata (Tasikmalaya), dan Bandara Kertajati
(Majalengka).
Sebagai referensi, jumlah penerbangan internasional yang berangkat melalui
Bandara Kertajati menurun signifikan pada Desember 2024.
Data BPS mengungkap bila jumlah penumpang penerbangan internasional kurang
dari 1.000 orang. Dibanding bandara internasional lain, kondisi Bandara
Kertajati terhitung cukup sepi.
Susi Pudjiastuti mengungkap bila sebenarnya bandara sepi lebih banyak lagi
di Indonesia. Ia mengomentari artikel dengan stiker perempuan yang
meletakkan telapak tangan di wajah. Itu mengindikasikan adanya isyarat 'tak
habis pikir' dari Susi Pudjiastuti.
Bandara yg tidak memiliki penerbangan lebih banyak lagi, frekwensi penerbangan & jumlah pesawat terbang komersil s juga turun tapi private jet tambah banyak. yang tidak turun & bahkan naik ribuan persen adalah biaya2 service di penerbangan dari landing fee, navigasi, ground… https://t.co/CYy55JuoHo pic.twitter.com/EpqWn1QzW5
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) February 6, 2025
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tersebut mengaku heran terkait
frekuensi penerbangan dan jumlah pesawat terbang komersil turun, namun
private bertambah banyak. Susi mengeluhkan biaya-biaya service di
penerbangan yang naik meski tidak ada maskapai yang terbang.
"Bandara yang tidak memiliki penerbangan lebih banyak lagi. Frekuensi
penerbangan dan jumlah pesawat terbang komersil juga turun tapi private jet
tambah banyak. Yang tidak turun & bahkan naik ribuan persen adalah
biaya-biaya service di penerbangan dari landing fee, navigasi, ground
handling dll. Tidak ada yang terbang tapi biaya naik. Jujur saya tidak
mengerti," tulis Susi Pudjiastuti.
Postingan yang diunggah Susi Pudjiastuti viral setelah memperoleh ratusan
retweet dan 2.400 tanda suka. Netizen justru menyinggung Jokowi di kolom
komentar. Mereka beranggapan bila mantan Presiden RI tak membuat kajian
mendalam sehingga beberapa bandara di Tanah Air sepi pengunjung meski
kondisinya baru. Unggahan viral Susi Pudjiastuti menuai beragam komentar
netizen.
"Itulah kalau keseringan pencitraan & pembangunan tidak pakai keilmuan,"
cuit @pi**_a*ah.
"Akibat dari kerja-kerja-kerja Si Mulyono," nyinyir @ki**uJ**ata.
"Susi Air banyak buka rute penerbangan di Indonesia Timur (Sulsel) Rute
Makassar-Soroako/Masamba/Toraja. Bandara kecil tapi ramai ya bu. Bandara
Kertajati cuma menang mewah tapi sepi," ungkap @Jak**olo**71.
"Jangan heran Bu Susi. Sekarang aja ibu kota nganggur kok," komentar
@A**_n*mo.
Sumber:
suara
Foto: Mantan Menteri kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti/Net
Artikel Terkait
IKN Terancam Mangkrak, Pendiri Indef Usulkan Jadi Tempat Leyeh-leyeh Presiden
Disanksi PTDH Gegara Peras Anak Bos Prodia, AKBP Bintoro Menyesal dan Nangis Sejadi-jadinya
Kehadiran Komeng Bikin Publik Putus Asa Percaya DPD
Apakah Kepemimpinan Prabowo Lebih Baik Dari Mulyono?