paradapos.com - Singapura dan Amerika Serikat memiliki komitmen bersama untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik.
Untuk memperkuat langkah strategis pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, Singapura berencana akan memiliki sebuah detasemen permanen di Guam berkat bantuan Amerika Serikat.
Nantinya, detasemen permanen yang akan dibangun Amerika Serikat di Guam bakal menampung sejumlah jet tempur milik Singapura.
Baca Juga: Perang Ukraina Akhirnya Buat AS Bangkrut? Gedung Putih Mengaku Kehabisan Dana
Dilansir paradapos.com dari laman Defence Security Asia, Angkatan Udara Amerka Serikat atau United States Air Force (USAF) berjanji akan meningkatkan fasilitas infrastruktur bagi Angkatan Udara Singapura (RSAF) dalam rangka penjagaan kawasan Indo-Pasifik.
Pihak USAF mengungkapkan, kompleks Pangkalan Angkatan Udara Andersen akan menjadi lokasi pembangunan detasemen permanen di Guam untuk kebutuhan RSAF.
Dipilihnya kompleks Pangkalan Angkatan Udara Andersen oleh USAF melalui berbagai evaluasi yang cukup panjang.
Salah satunya adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terkait penampungan infrastruktur militer udara di kawasan tersebut pada April 2021 lalu.
Dari hasil analisis AMDAL tersebut, diputuskan bahwa penampungan pesawat milik RSAF dilakukan di bagian utara pangkalan udara, yang berdekatan dengan depot amunisi.
Menurut kajian pihak-pihak terkait, pemilihan lokasi tersebut dinilai sangat minim terhadap risiko kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Baca Juga: B-52 AS Punya Kans Lancarkan Surprise Attack ke Daratan China Jika Lepas Landas dari Indonesia
Di sisi lain, dipilihnya Guam sebagai tempat penampungan jet tempur Singapura karena negara tersebut merupakan pangkalan operasi garis terdepan dan menjadi posisi strategis bagi militer Amerika Serikat.
Kawasan tersebut dinilai sangat mendukung proyeksi kekuatan USAF dan sekutunya di kawasan Indo-Pasifik.
Sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani antara Menteri Pertahanan Singapura Dr. Ng Eng Hen dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat saat itu, Mark Esper pada tahun 2019 lalu, detasemen permanen tersebut diplot dapat menampung sebanyak dua belas unit jet tempur milik RSAF.
Artikel asli: murianetwork.com
Artikel Terkait
Ahli Hukum Tata Negara: Wapres Gibran Bisa Dimakzulkan Asalkan Partai-Partai di DPR Kompak!
Tanggapi Desakan Jenderal Fachrul Razi dkk Copot Wapres, PSI Bela Gibran: Ini Mandat Rakyat!
Viral Parkir Inap di Bandara Soetta Tembus Rp 1,4 jutaan, Ini Kata Netizen
Prabowo Harus Pilih Masa Depan Bersama Megawati, Bukan Jokowi