PARADAPOS.COM -Pencurian kabel lighting flight yang terjadi pada 25 Juni 2024 lalu di Bandara Sultan Iskandar Muda memicu kerugian bagi PT Angkasa Pura II selaku pengelola. Total kerugian akibat aksi pencurian tersebut mencapai Rp 560 juta.
"Kerugian kita mencapai (Rp) 560 juta akibat pencurian kabel itu," kata Manager of Finance PT Angkasa Pura II Bandara SIM, Ade Yustian dilansir Kantor Berita Politik RMOLAceh, Jumat (9/8).
Ade menjelaskan kabel lighting flight tersebut berfungsi untuk menjaga keselamatan pilot selama penerbangan. Jika kabel tersebut rusak maka penglihatan dan pandangan pilot saat penerbangan menjadi tidak jelas.
"Jadi dalam hal ini, pilot tak bisa melihat dengan baik jika ingin landas. Sehingga jika kabel itu rusak sangat berbahaya bagi penerbangan," ucapnya.
Ade menyebutkan ada sebanyak 14 bar kabel atau sekitar 900 meter yang diambil oleh para pencuri. Tidak ada aktivitas penerbangan terganggu akibat kasus ini.
"Alhamdulillah tidak ada gangguan selama penerbangan, namun lighting itu merupakan persyaratan untuk penerbangan," ujarnya.
Saat ini, kata Ade, pihak Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara SIM, akan melakukan perbaikan kabel tersebut. Namun perbaikan tersebut membutuhkan waktu.
"Karena kabel ini ditanam di tanah, jadi yang dicuri itu diatas permukaan, dan perbaikan ini juga membutuhkan waktu," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Danantara Dibongkar Dahlan Iskan: Peluang Besar atau Bom Waktu
Breaking News: Didesak Kader, SBY Bersedia Jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat hingga 2030
Membedah Makna Logo Sukatani, Lagu Bayar Bayar Bayar Diduga Disabotase gegara Sindir Polisi
Beredar Video, Hasto Ungkap Sebut Jokowi Jadi Biang Upaya Pelemahan KPK demi Bobby dan Gibran