Menelusuri Jejak Newton: Ilmuwan Genial dengan Kehidupan Misterius

- Senin, 18 Desember 2023 | 19:01 WIB
Menelusuri Jejak Newton: Ilmuwan Genial dengan Kehidupan Misterius

MojokertoNetwork - Legenda menyebutkan bahwa Newton, dengan kepribadian eksentriknya, tidak pernah menikah dan hanya memiliki hubungan ambigu dengan dua sahabat pria. Meskipun begitu, ia merupakan sosok bijak yang membawa kontribusi besar dalam dunia ilmu pengetahuan.

 

Isac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643, dalam keluarga bangsawan di Lincoln, Inggris. Meskipun kelahirannya dicatat pada 25 Desember 1642, yang bertepatan dengan wafatnya Galileo, Newton memulai perjalanannya dalam kondisi prematur dan sangat kurus. Ibunya, yang menjadi janda dua kali, menitipkannya di bawah asuhan neneknya, menciptakan masa kecil yang penuh kekerasan dan kebencian.

Baca Juga: Huawei Uji Layanan Satelit Internet, Bersaing dengan Starlink

Newton di Sekolah dan Kalkulusnya yang Revolusioner

Newton mendapatkan pendidikan di The King School di Grantham, di mana ia terkenal dengan prestasinya dalam bahasa Latin dan Yunani kuno. Dikeluarkan dari sekolah, ia kembali pada tahun 1659 setelah ibunya menikah lagi. Newton muda kemudian melanjutkan studinya di Trinity College, Cambridge, membayar biaya pendidikannya dengan tugas pelayan. Beasiswa pada tahun 1664 membuka pintu bagi Newton untuk mengejar kalkulus, teori gravitasi, dan eksperimen-optik revolusionernya.

Puncak prestasi Newton terletak pada formulasi teori gravitasinya. Ia menyatakan bahwa gaya tarik-menarik antara benda-benda di alam semesta dapat dijelaskan dengan gravitasi, mengubah pandangan dunia tentang gerak planet, bulan, dan benda-benda luar angkasa. Karyanya, "Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica," yang diterbitkan pada tahun 1687, mengukuhkan Newton sebagai tokoh sentral dalam revolusi ilmiah.

Kontribusi Lain dan Kehidupan Pribadi Newton

Newton juga berhasil membangun teleskop refleksi pertama dan merumuskan hukum pendinginan. Di samping itu, minatnya dalam alkimia menciptakan dimensi misterius dalam kehidupannya. Meskipun menjadi Presiden Royal Society dan berkiprah dalam politik, Newton memilih tetap melajang dan menyimpan kekayaannya untuk keluarganya.

Misteri di Balik Kematian Newton

Pada usia 85 tahun, Newton tiba-tiba terdorong untuk membakar sejumlah naskahnya. Meskipun beberapa menyatakan bahwa keyakinannya tentang alam semesta mekanis turut terbakar, yang pasti adalah misteri mengelilingi akhir hidupnya. Beberapa menduga bahwa keracunan air raksa dari penelitiannya menyebabkan eksentrisitasnya di akhir hayat.

Baca Juga: Peluncuran Apple Vision Pro Ditunda Hingga Maret 2024

Legacy dan Pengaruh Newton

Meski kontroversial, Newton tetap menjadi ikon ilmu pengetahuan. Pemikiran dan kontribusinya dalam matematika, fisika, dan astronomi membentuk dasar ilmu pengetahuan modern. Newton meninggal pada tanggal 30 Maret 1727, meninggalkan jejak kehidupan yang tetap menjadi misteri.

Newton, Sang Ilmuwan yang Menginspirasi Generasi

Dalam memahami kehidupan Newton, kita dibawa pada perjalanan yang membingungkan dan memukau seorang ilmuwan jenius. Dari teori gravitas hingga kehidupan pribadinya yang misterius, Newton tetap menjadi ikon dalam dunia ilmu pengetahuan. Jejaknya terukir sebagai warisan berharga bagi generasi-generasi ilmuwan yang akan datang.

Artikel asli: mojokerto.jatimnetwork.com

Komentar