paradapos.com - Ulama kondang asal Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS) resmi menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1 , yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan UAS saat menerima kunjungan Anies Baswedan di kediamannya di Rumah Omak, Rimbo Panjang, Kampar Riau pada Rabu (13/12).
Anies Baswedan berkunjung ke kediaman UAS dengan didampingi oleh istrinya, Fery Farhati dan ibunya, Aliya Baswedan.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Sapa Warga Jakarta di Car Free Day dan Nyanyi Bareng di Sarinah
Dilansir dari akun Instagramnya, UAS dikenakan rompi coklat bertuliskan AMIN yang merupakan singkatan dari pasangan Anies - Muhaimin.

"Hari ini saja dari pagi buka IG 'ustad arah kami kemana?' Buka WA 'ustad kami ikut ustad kemana?' Kan capek saya jawab Ini sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," pungkas UAS.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dirinya sudah bersahabat sejak lama dengan Anies.
UAS menilai capres yang diusung oleh PKB, PKS, dan Nasdem ini adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia karena memiliki pengalaman yang mumpuni.
Sementara itu, Anies mengatakan bahwa dirinya memohon doa restu kepada UAS.
Selain itu, beliau juga meminta kebijaksanaannya untuk memberikan arahan selama kontestasi Pilpres 2024 ini.
Baca Juga: Kunjungi Trenggalek, Mahfud MD Hadiri Deklarasi Dukungan di Ponpes Sulaiman Trenggalek
"Kami mohon doanya, kami mohon dari beliau sebagai seorang yang memiliki keluasan pandangan kebijaksanaan dan dalamnya pengetahuan agama mudah mudahan bisa menjadi pemberi arahan, pengingat dalam perjalanan dalam amanah yang sedang kami kerjakan sekarang " ujar Anies. ***
Artikel asli: ihwal.id
Artikel Terkait
Ketika Hasto Meminta Jokowi Diperiksa, KPK Menghindar: Nuansa Politik Yang Kentara
Saat Rakyat Teriak Adili, Habib Rizieq Shihab: Stop Presiden Prabowo Jangan Lindungi Jokowi Lagi!
ERA JOKOWI: Kebodohan Kolektif Dinilai Sebagai Kebenaran
Lebih Mudah Memprediksi Prabowo Gagal Daripada Akan Sukses