paradapos.com - Kemarin, telah banyak laporan masuk mengenai kondisi rakyat Gaza dan jejak perjuangan Brigade Al-Qassam.
Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan organisasi perlindungan anak dunia atau UNICEF menunjukkan data terbaru tentang korban di Gaza.
WHO melaporkan jumlah total korban yang tewas dan masih butuh perawatan di Gaza.
"Hampir 100.000 orang terbunuh atau terluka," kata WHO, dikutip paradapos.com dari Telegram @gazaalannet, pada Jumat, 2 Februari 2024.
Mereka menambahkan bahwa angka tersebut bukan jumlah yang main-main dan sangat perlu pertolongan bantuan.
"Ini merupakan persentase yang sangat besar mengingat perkiraan populasi dua juta jiwa," tambahnya.
Bahkan, pelayanan kesehatan di sana masih tergolong sangat kurang mencukupi bagi warga sipil.
"Ada defisit dalam cakupan kesehatan dan kekurangan besar obat-obatan di Jalur Gaza," ujarnya.
Mereka menegaskan, pertolongan medis hanya bisa didapatkan di tempat lain, selain Gaza.
"Lebih dari 8.000 warga Palestina harus dibawa keluar dari Jalur Gaza untuk mendapatkan perawatan darurat," tegasnya.
Sedangkan, UNICEF laporkan belasan ribu anak-anak harus hidup tanpa kedekatan keluarga mereka.
"Perkiraan kami menunjukkan bahwa 17.000 anak di Gaza tidak didampingi atau terpisah dari keluarga mereka," kata UNICEF.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: orbid.id
Artikel Terkait
Viral Usai Mengaku Pernah Ditegur Wapres Karena Sikat Mafia Pangan, Mentan Amran Sulaiman Beri Klarifikasi: Bukan Wapres Gibran
Mahfud MD Soroti Kasus Impor Gula Hanya Jerat Tom Lembong, Kuasa Hukum: Kami Juga Pertanyakan
Kajian Politik Merah Putih: Pemerintahan Prabowo dalam Bayang-bayang Oligarki dan Pembusukan Geng Solo
Direktur Eksekutif Etos Diteror Setelah Bongkar Dugaan Korupsi PT Pupuk Indonesia Rp 8,3 Triliun