3 Timses Capres - Cawapres Berkomitmen Eliminasi Tbc Di Tahun 2030

Wednesday, 31 January 2024
3 Timses Capres - Cawapres Berkomitmen Eliminasi Tbc Di Tahun 2030
3 Timses Capres - Cawapres Berkomitmen Eliminasi Tbc Di Tahun 2030

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com  - Menjelang debat calon presiden yang akan membahas topikkesehatan di 4 Februari 2024 mendatang, Yayasan Kemitraan Strategis Tuberkulosis atau yang dikenal sebagai Stop TB Partnership Indonesia (STPI) mengadakan Dialog Publik Bersama Tim Sukses Capres-Cawapres: Estafet Akhir Menuju Eliminasi TBC di Thamrin Nine Ballroom pada Rabu 31 Januari 2024 yang disiarkan langsung di YouTube Narasi Newsroom.

Acara ini dihadiri 78 peserta offline dan 8.376 peserta online serta 85 undangan yang hadir secara langsung.

Diawali dengan storytelling monolog yang disampaikan oleh Farah Diba, penyintas TBCXDR yang harus minum 15 butir obat setiap hari selama 3 tahun,

sampai harus menunda pendidikannya sebagai dokter, terkait harapannya dalam eliminasi TBC kepada calon pemimpin Ibu Pertiwi.

Baca Juga: BRI Liga 1: Ketika Kompetisi Berjalan Beriringan dengan Masa Pemilu 2024, Pertanda Iklim Sepak Bola Nasional Kian Kondusif

“Saya berharap acara ini bukan hanya sekedar seremonial saja, tapiketika kita keluar dari pintu ruangan ini, kita memiliki solusi, untuk hal pilu yang sebenarnya bisa dicegah dan dilanjutkan oleh para pemimpin selanjutnya.” pungkas Farah Diba sebagai pemantik acara tersebut.

Sesi selanjutnya mengenai pemaparan terkait TBC yang disampaikan oleh narasumber dari berbagai sektor.

Dimulai dari Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) yang membahaspeluang eliminasi TBC dan strategi akselerasi melalui inovasi upaya penanggulangan TBC menyampaikan,

“Kemajuan teknologi di bidang TBC, yang paduan pengobatannya dari 6bulan menjadi 4 bulan untuk TBC Sensitif Obat, sementara TBC-RO yang tadinya 18 bulan bahkan 2 tahun sekarang ada paduan terbaru BPaL dan BPaLM yang pengobatannya hanya 6 bulan saja.

Baca Juga: 50 Tahun Sarirasa Group: Perjalanan Panjang Jaga Warisan Kuliner Indonesia

Kalau terpilih (sebagai presiden dan wakil presiden) harus dianggarkan lebihbanyak dari APBN kita dan jangan tergantung dari donor luar negeri.

Kita harus on the track jalur yang benar dalam eliminasi TBC 2030.” pesannya dalam sesi pertama tersebut.

Khairul Anas perwakilan dari Perhimpunan Organisasi Pasien TBC (POP TB) Indonesia mengangkat isu stigma dan diskriminasi serta peran komunitas terdampak dalam upayapenanggulanganTBC.

Baca Juga: Deklarasi Dukung Prabowo Gibran, Relawan Pecinta Dangdut 02 Ingin Pekerja Seni Diperhatikan

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini