paradapos.com. Joe Biden mengatakan dia telah mengambil keputusan tentang bagaimana menanggapi serangan pesawat tak berawak yang menewaskan anggota militer AS di Yordania.
Ketika ditanya oleh wartawan ketika dia meninggalkan Gedung Putih apakah dia telah memutuskan bagaimana menanggapinya, presiden AS menjawab: "Ya."
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Memberikan Bantuan Pangan Ke Masarakat Akibat Naiknya Harga Beras
Ia menambahkan: "Saya rasa kita tidak memerlukan perang yang lebih luas di Timur Tengah. Bukan itu yang saya cari."
Kemarin, para pejabat mengatakan pasukan Amerika mungkin telah salah mengira pesawat tak berawak musuh sebagai pesawat Amerika dan membiarkannya lewat tanpa hambatan ke pangkalan gurun di Yordania di mana pesawat itu menewaskan tiga tentara Amerika.
Selain tiga tentara yang tewas, Pentagon mengatakan lebih dari 40 tentara terluka dalam serangan pada hari Minggu, sebagian besar menderita luka sayat, memar, cedera otak, dan luka serupa.
Ketika ditanya apakah kegagalan menembak jatuh drone musuh adalah "kesalahan manusia", juru bicara Pentagon Sabrina Singh menjawab bahwa Komando Pusat AS masih menilai masalah tersebut.
Kemarin, Biden berjanji akan membalas serangan itu.
Sementara itu Kata'ib Hizbullah mengatakan mereka menghentikan serangan terhadap pasukan AS untuk "mencegah rasa malu" bagi pemerintah Irak.
Pentagon sebelumnya mengatakan pihaknya mencurigai kelompok tersebut berada di balik serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga anggota militer AS di Yordania pada hari Minggu, namun menolak berkomentar langsung mengenai penangguhan tersebut.
Juru Bicara Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan sudah ada tiga serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut sejak serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada hari Minggu.
“Saya kira kita tidak bisa lebih jelas lagi bahwa kita telah meminta kelompok proksi Iran untuk menghentikan serangan mereka.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!