PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com-Siapa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan menjadi pemenang atau yang masuk putaran kedua di Pilpres 2024, sangat ditentukan dari keputusan pemilih yang belum memutuskan pilihan atau undecided voters.
Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Ahmad Sabiw menilai, keberadaan kelompok pemilih ini kini membuat dinamika kompetisi Pilpres 2024 dari tiga pasangan kian menarik.
"Ini karena elektabilitas pasangan calon tertinggi sejuah ini belum mencapai di atas 50 persen dari berbagai survei dan jejak pendapat berbagai lembaga atau elemen," kata Sabiq, Minggu 17 Desember 2023 di Purwokerto.
Dia menganggap, peran undecided voters menjadi sangat krusial.
Pertama, apakah pilpres akan dilakukan dalam satu putaran saja.
Kedua, jika dilakukan dalam dua putaran, siapa yang akan masuk ke putaran kedua.
Baca Juga: Rumah Zakat dan Kementerian Pertanian Panen Salak Banjarnegara
Menurutnya, posisi undecided voters akan memilik dampak besar dalam hasil pemilihan, terutama saat terjadi kontestasi head to head antara dua calon dengan perbedaan suara yang tipis.
Sabiq menilai, undecided voters tidak sekadar pemenang putaran pertama. Namun juga memiliki peran strategis dalam menentukan siapa yang akan menjadi pesaing utama dalam putaran kedua.
"Siapa pasanagan capres-cawapres yang akan bersaiang masuk putaran dua, apakah antara pasangan Anies-Muhaimin dengan Ganjar-Mahfud atau sebaliknya, pasangan Prabowo-Gribran dengan salah satu pasangan nomer urut 1 atau 3, ini sangat tergantung keputusan dari pemilih yang masih ragu," kata pengajar di jurusan ilmu Politik FISIP Unsoed ini.
Pemilih yang belum memutuskan pilihan, lanjut Sabiq, ini dipengaruhi beberapa faktor. Mulai pandangan mereka terhadap isu-isu kunci dalam pemilihan, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan HAM. Hingga soal pandangan mereka terkait kredibilitas, integritas dan kapabilitas dari para kandidat.
Baca Juga: Kampung Gagot di Dieng Banjarnegara, Edu Wisata Agro Sumur Jalatunda nya Petani Milenial dan Gen Z
Sebab, kata dia, sampai saat ini sebagian besar publik masih menilai Gibran sebagai cawapres Prabowo adalah sosok yang masih belum berpengalaman (pupuk bawang). Selain itu, performa kandidat dalam debat putaran pertama.
"Penampilan dalam debat kandidat dalam putaran pertama kemarin dapat memberikan gambaran langsung kepada para pemilih yang belum memutuskan.
Artikel asli: banyumas.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!