MESIR, paradapos.com - Diaa El-Din Daud, seorang perwakilan di Parlemen Mesir, memicu kontroversi saat berpidato di hadapan Perdana Menteri Mostafa Madbouly.
Yaitu mendesak untuk merobek perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel.
Dalam pidatonya yang viral, Daud menyatakan bahwa perjanjian normalisasi tersebut menghambat negara Mesir dan tidak dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara.
"Kita harus merobeknya demi keamanan Mesir dan dunia Arab yang kuat," ucapnya.
Daud dengan tegas mengajukan pertanyaan kritis, apakah Mesir masih harus terikat pada perjanjian tersebut di abad ini.
Jawaban dari Perdana Menteri Madbouly menekankan bahwa Mesir tidak akan menentang kesepakatan apa pun yang dapat mengancam kepentingan Arab, Palestina, dan keamanan nasional Mesir.
Di dalam tayangan potongan video Youtube Islam Populer, Daud juga mengingatkan tentang bahaya pengungsian paksa, merujuk kepada warga Gaza, dan menegaskan bahwa Mesir tidak bisa mengisolasi rakyat Palestina.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditangkap KPK, Riau Jadi Provinsi Terkorup di Indonesia
Survei PRI: Kepuasan Publik ke Prabowo-Gibran Tembus 82,44%, Ini Program Andalan
Nino Wilkes, Anak Patrick Kluivert, Ungkap Identitas Gay: Dukungan Keluarga & Dampak bagi Sepak Bola
Prabowo Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun dengan Uang Negara dari Koruptor, Ini Strateginya