SEMARANG, paradapos.com - Pegiat media sosial (medsos), Prihati Utami, mengunggah fakta terkait sepak terjang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat sangat ambisius untuk memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Bahkan, Prihati Utami menyebut selama ini, pasangan Prabowo-Gibran dan Jokowi sudah ugal-ugalan melanggar aturan, mengerahkan semua sumber daya hingga tak ada lagi adab dan etika demokrasi yang dipegang.
Lewat akun Twitter atau X miliknya, @Prihati_utami membeberkan banyak fakta tentang paslon nomor 02 yang ugal-ugalan. Mulai dari memasang baliho di monumen wisata, penyalahgunaan bansos, bagi bagi susu saat CFD.
Baca Juga: Tiket Pertandingan Kesatria Bengawan Solo Bisa Dibeli Lewat dolannapp, Segini Harganya
Tak hanya itu, lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran dirasa masih belum sesuai ekspektasi, Jokowi kemudian terang-terangan meyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 2.
Dalam unggahannya, Prihati Utami menyertakan capture postingan media dan media sosial yang menunjukkan penggunaan fasilitas negara secara masif untuk paslon 02. Misalnya, saat sejumlah kader PAN joget-joget kampanye di kantor Kementrian Perdagangan (Kemendag). Sebagaimana diketahui, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Selanjutnya, capture video dan berita bagi-bagi uang secara terang-terangan oleh Gus Miftah dengan adanya atribut capres 02. Serta, sejumlah peristiwa politisasi pembagian bansos, yang ditukar kontrak untuk mencoblos salah satu paslon.
Baca Juga: KONI Pusat Sebut Jateng akan Menghadapi Tantangan Berat dari Tiga Provinsi di PON Aceh Sumut
Dirinya juga menambahkan caption sebagai berikut: "Sebenarnya sih nggak pengen julid-julid banget ke paslon sebelah, tapi kok lama-lama nggak sadar diri malah tambah ngawur dan ugal-ugalan."
"Ngeri aja, semua amunisi dikerahkan, semua diterjunkan sampek nggak ada lagi adab dan etika demokrasi yang dipegang. Yang dibilang selalu biarkan rakyat yang menilai dan memilih, tapiiii….banyak pemaksaan, banyak intimidasi, banyak pelanggaran yang dinormalisasi. Apakah demokrasi macam begini yang dimau?"
"Nih tak kasih liat, rekapan ugal-ugalannya yang mereka lakukan…..
Saya hanya ingin bersuara, memperlihatkan bahwa ini fakta dan nyata. Pelanggaran demi pelanggaran terus dilakukan, dari joget-joget di kantor kementerian hingga gelontoran bansos yg luar biasa di tahun pemilu.
Gmn menurut kamu?" lanjutnya.
Tak hanya itu, Prihati Utami juga mempostin adanya seorang perwira militer Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang masuk barisan Prabowo saat debat capres. Mayor Inf Teddy Indra Wijaya sendiri merupakan seorang perwira menengah TNI, bertugas menjadi ajudan Menhan RI sejak tahun 2020.
Tak hanya itu, ada juga berbagai berita Presiden saat mendatangi setiap titik yang didatangi oleh paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatengnetwork.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!