Penjelasan Kartika Putri Usai Panen Hujatan Gara-gara Tantang Capres-cawapres Mengaji

Wednesday, 24 January 2024
Penjelasan Kartika Putri Usai Panen Hujatan Gara-gara Tantang Capres-cawapres Mengaji
Penjelasan Kartika Putri Usai Panen Hujatan Gara-gara Tantang Capres-cawapres Mengaji
 
paradapos.com - Kartika Putri menjadi sorotan publik dan panen hujatan beberapa waktu belakangan setelah menantang capres-cawapres mengaji. Bahkan ia menyerukan capres-cawapres yang paling merdu suaranya pada saat mengaji untuk dipilih dalam Pilpres 2024.
 
Kartika Putri beralasan, capres-cawapres yang paling merdu suaranya menandakan bahwa mereka yang paling sering mengaji dan ada kemungkinan akan memegang teguh nilai-nilai agama, aka bijaksana, amanah, dan hatinya jadi lembut.
 
Tantangan Kartika Putri tersebut menuai pro dan kontra di kalangan netizen. Mereka menganggap pernyataan perempuan berhijab itu tidak tepat karena Pilpres 2024 memilih pemimpin negara, bukan pemimpin pesantren. 
 
 
Alasan lainnya, tantangan Kartika Putri mengaji dianggap tidak tepat mengingat Indonesia mengakui sejumlah agama dan bukan hanya agama Islam.
 
Kartika Putri memahami pluritas agama yang dianut bangsa Indonesia. Menurut dia, tantangan itu dibuatnya karena keenam capres-caapres saat ini memeluk agama yang sama yaitu agama Islam.
 
"Ini kan kebetulan banget, qadarullah paslon enam-enamnya muslim dan negara kita negara mayoritas nomor 1 muslim terbesar di dunia," kata Kartika Putri dalam video diunggah di Instagram Story.
 
Dia menganggap tidak ada yang salah apabila setiap pasangan calon diminta untuk mengaji karena mereka memang memeluk satu agama yang sama yaitu agama Islam.
 
"Kecuali kalau ada salah satu yang beda agama, terus saya suruh ngaji, baru saya nggak waras," ujar Kartika Putri.
 
Dia melihat komentar-komentar netizen menyerang dirinya banyak berasal dari buzzer setelah wacana capres-cawapres mengaji dimunculkan. Kartika Putri pun curiga jangan-jangan mereka menyerang dirinya lantaran tahu capres-cawapres yang dijagokannya memang tidak bisa mengaji.
 
"Jangan-jangan paslon dukungannya nggak bisa ngaji makanya panik. Kita berprasangka nggak baik jadinya," ucap Kartika Putri.
 
 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini