Gibran Rakabuming Raka Terlihat Santai Jelang Debat Keempat, Fokus pada Hilirisasi Industri dan Green Jobs untuk Pembangunan Berkelanjutan

- Selasa, 23 Januari 2024 | 15:20 WIB
Gibran Rakabuming Raka Terlihat Santai Jelang Debat Keempat, Fokus pada Hilirisasi Industri dan Green Jobs untuk Pembangunan Berkelanjutan

paradapos.com - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, memasuki debat keempat Pilpres 2024 yang diadakan oleh KPU RI di JCC Senayan, Jakarta, pada Minggu 21 Januari 2024.

Gibran mengungkapkan bahwa persiapannya lebih difokuskan pada istirahat daripada persiapan khusus.

Capres Prabowo Subianto, yang mendampingi Gibran, mengatakan bahwa ia tidak memberikan banyak wejangan kepada putranya.

Mengenai manajemen waktu antara persiapan debat dan jadwal kampanye akbar sebelum hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang, Gibran menyatakan bahwa ia merasa santai menghadapinya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Menyentuh Hati dengan Bantuan Bebek untuk Pengusaha Telur Asin, Membangkitkan Harapan dan Kesuksesan di MDS Coop 2024

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan visi misinya dalam debat keempat cawapres yang digelar KPU di JCC, Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1/2024).

Gibran menegaskan bahwa Indonesia ke depannya tidak boleh lagi mengekspor bahan mentah dan harus memproduksi bahan tersebut di dalam negeri melalui program hilirisasi industri.

Menurutnya, cakupan hilirisasi tidak hanya terbatas pada sektor tambang, melainkan juga mencakup sektor pertanian, maritim, dan digital.

Gibran mengungkapkan keyakinannya bahwa mengurangi ekspor barang mentah akan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan besarnya potensi energi terbarukan di Indonesia dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu 21 Januari 2024.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Meriahkan Suasana Car Free Day Jakarta, Sapa Warga dan Nyanyi Bersama di Sarinah Bersama Istri dan Pasha Ungu

Menurutnya, pemerataan melalui hilirisasi dapat membuka lapangan kerja, khususnya dalam sektor kelestarian lingkungan atau 'Green Jobs'.

Gibran menyatakan bahwa jika Indonesia berhasil mengawal agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi hijau, ekonomi kreatif, dan UMKM, maka akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan, dengan lima juta di antaranya berada di sektor 'Green Jobs'.

Debat keempat ini mengangkat tema 'Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa'.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dicintai.com

Komentar