Gibran Rakabuming Raka Soroti Kebijakan LFP: Keberpihakan Paslon AMIN Terhadap Nikel RI Dipertanyakan, Kenapa Promosikan LFP Produk China

- Senin, 22 Januari 2024 | 07:01 WIB
Gibran Rakabuming Raka Soroti Kebijakan LFP: Keberpihakan Paslon AMIN Terhadap Nikel RI Dipertanyakan, Kenapa Promosikan LFP Produk China

paradapos.com - Sesi debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) menghadirkan momen menarik ketika calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mempertanyakan sikap pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin), terhadap sumber daya nikel yang melimpah di Indonesia.

Gibran secara terbuka menanyakan, "Paslon nomor 1 dan tim suksesnya sering menggaungkan LFP (lithium ferrophosphate). Saya tidak tahu, apakah pasangan nomor 1 ini anti nikel atau bagaimana?" Pertanyaan tersebut diungkapkan dalam suasana debat yang sengit pada Minggu, 21 Januari 2024.

Baca Juga: Kontroversi Debat Cawapres, Gibran Tanya Soal Inflasi Hijau yang Enggan Dijawab Mahfud MD

Setelah mendapatkan jawaban dari Cak Imin, Gibran menilai bahwa Cak Imin tampaknya tidak memahami secara mendalam apa itu LFP. Gibran menyatakan bahwa hal ini bertentangan dengan sikap timses paslon nomor urut 1 yang sering membicarakan LFP.

"Ini agak aneh, ya? Mereka yang sering berbicara tentang LFP adalah tim suksesnya, tapi calon wakapresnya tidak paham apa itu LFP. Kan aneh," ujar Gibran.

Gibran kemudian menanyakan apakah Cak Imin sering berdiskusi dengan tim suksesnya, termasuk salah satu anggotanya, Thomas Lembong. Dalam konteks ini, Gibran menyoroti pentingnya pemahaman yang sama antara calon wakil presiden dan tim suksesnya terkait isu-isu penting seperti LFP.

Baca Juga: Gibran Soroti Kontradiksi Gus Muhaimin dalam Isu Lingkungan Debat Cawapres 2024, Gus Muhaimin Lucu, Bicara Lingkungan tapi Pakai Botol Plastik

"Saya tidak tahu apakah Pak Tom Lembong dan tim suksesnya sering berdiskusi dengan calon wakapresnya. Bagaimana mungkin calon wakapres tidak paham? Lithium ferrophosphate adalah alternatif nikel. Intinya, ada negara yang tidak ingin menggunakan nikel. Gus, yang saya maksud, apakah Gus Muhaimin juga anti nikel seperti Pak Tom Lembong?" tanya Gibran.

Lebih lanjut, Gibran menyampaikan bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, sebuah kekuatan yang seharusnya diapresiasi. Namun, Gibran khawatir bahwa jika paslon nomor urut 1 terus-menerus membahas LFP tanpa memahami esensi nikel sebagai kekuatan nasional, hal tersebut bisa dianggap sebagai promosi produk China.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Pastikan Penguatan Reforma Agraria di Masa Depan, 110 Juta Sertifikat Sudah Dibagikan dari Sebelumnya 500 Ribu

"Indonesia sekarang adalah negara dengan cadangan nikel terbesar sedunia. Ini adalah kekuatan kita, keunggulan kita dalam negosiasi. Jangan malah membahas LFP, itu sama saja dengan mempromosikan produk China," tegas Gibran.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: akarsari.com

Komentar