BondowosoNetwork.com- Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyorot catatan yang dibawa Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ketika menjawab pertanyaan debat.
Momen itu terjadi ketika Muhaimin ditanya perihal strategi untuk menghadapi perubahan iklim dalam meningkatkan kualitas pangan akan seperti apa dalam Debat Cawapres Keempat yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024).
Gibran menjawab pertanyaan itu dengan lugas, dengan beberapa strategi seperti ekstensifikasi dan intensifikasi lahan seperti yang telah dilakukan di daerah Fak Fak dengan membangun pabrik pupuk.
“Enak banget ya Gus ya jawabnya sambil baca catatan tadi. Kuncinya di adalah ekstensifikasi dan intensifikasi lahan, kemarin tahun lalu kita sudah bangun pabrik pupuk di fakfak kuncinya untuk meningkatkan produktivitas,” kata Gibran.
Baca Juga: Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Ungkap Impor Minyak Indonesia Berhasil Turun dengan Cara Ini
Gibran juga menekankan guna meningkatkan produktivitas pangan dengan menggenjot kawasan industri pupuk pada lahan-lahan pertaniannya.
“Meningkatkan produktivitas ya kita harus genjot kawasan industri pupuk, kita dekatkan pupuknya dengan lahan-lahan pertaniannya,” tambahnya.
Selain itu juga melalui mekanisme produktivitas para petani yakni dengan Smart Farming dan melibatkan anak muda.
“Dan, jangan lupa mekanisasi kita ingin meningkatkan produktivitas para petani, pakai RMU, combain harvester dan juga kita libatkan generasi muda melalui smart farming, pakai IOT untuk melihat Ph tanah, keasama tanah, kesuburan tanah, dan menggunakan drone untuk penyemprotan pestisida,” jelas Gibran.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bondowoso.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Tengku Zanzabella Curiga Nikita Mirzani Benar Lakukan Pencucian Uang: Jadi Modal Usaha
Viral Pemotor di Probolinggo Tewas Tertabrak KA usai Nekat Berhenti di Pelintasan
Danantara Dibongkar Dahlan Iskan: Peluang Besar atau Bom Waktu
Breaking News: Didesak Kader, SBY Bersedia Jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat hingga 2030