paradapos.com - PUMA, merek olahraga global, secara resmi mengumumkan keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) setelah kontrak kerja sama berakhir pada tahun 2024.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya PUMA untuk mengoptimalkan portofolio mereknya dan memastikan agar sejalan dengan tujuan bisnis utama perusahaan.
PUMA dan IFA telah bekerja sama selama lebih dari 10 tahun. Selama periode tersebut, PUMA telah menyediakan perlengkapan sepak bola untuk tim nasional Israel, termasuk tim pria, wanita, dan U-21.
PUMA juga telah mendukung berbagai program sepak bola di Israel, termasuk program pengembangan pemain muda.
Dalam keterangan resminya, PUMA mengatakan bahwa keputusan untuk mengakhiri kerja sama dengan IFA adalah keputusan yang sulit.
Namun, PUMA percaya bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk kedua belah pihak.
PUMA mengatakan bahwa mereka akan terus mendukung sepak bola di semua tingkatan, termasuk di Israel.
PUMA juga akan terus mencari kemitraan yang sejalan dengan visinya untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Keputusan PUMA untuk mengakhiri kerja sama dengan IFA dapat dilihat sebagai langkah strategis yang dilakukan PUMA untuk memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dan inklusi.
PUMA telah lama menjadi pendukung gerakan Black Lives Matter dan telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keragaman dan inklusi di dalam perusahaannya.
Keputusan PUMA ini juga dapat dilihat sebagai respons terhadap konflik yang sedang berlangsung di Israel dan Palestina.
Konflik ini telah menyebabkan meningkatnya ketegangan antara kedua belah pihak, termasuk di dunia olahraga.
Keputusan PUMA untuk mengakhiri kerja sama dengan IFA adalah keputusan yang penting.
Keputusan ini menunjukkan bahwa PUMA berkomitmen untuk mendukung nilai-nilai yang mereka percayai, bahkan jika itu berarti mengorbankan hubungan bisnis yang menguntungkan.***
Artikel asli: nusahits.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!