Khofifah: Suara NU Suara Muslimat NU

- Minggu, 21 Januari 2024 | 09:01 WIB
Khofifah: Suara NU Suara Muslimat NU

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa suara NU adalah suara Muslimat NU. Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan pada peringatan Harlah Ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1).

"Doa Ibu adalah keramat, menembus langit luar biasa. Suara NU suara Muslimat, jaga persatuan nusa dan bangsa," katanya menyampaikan pantun di hadapan 150 ribu Muslimat NU yang menghijaukan GBK pada Sabtu (20/1/2024).

Khofifah juga menyampaikan bahwa GBK menjadi saksi bahwa NU menyejukkan hati. "Warna hijau nampak serasi, para ulama terus terpatri. Gelora Bung Karno menjadi saksi, kekuatan NU sejukkan hati," lanjutnya.

Baca Juga: Menanti Selebrasi Khusus Megawati Bersama Kim Yeon Koung di All Star Liga Voli Korea

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan pesan penting kepada segenap anggota Muslimat NU untuk terus berjuang secara tulus.

"Wahai Muslimat NU se-Indonesia teruskan berjuang tuk agama bangsa dengan tulus ikhlas lillahi ta'ala. Semoga Allah meridai perjuangan kita," katanya dengan melagukannya.

Ia juga berharap berkah dan rahmat serta menjadi ahli surga. "Duh Gusti kang Agung kang Moho Luhur, berkahilah kami, rahmatilah kami, jauhkanlah kami dari neraka-Mu, jadikanlah kami penghuni surga-Mu," lanjutnya.

Baca Juga: Pengusaha Dan Kiai Berjuang Menangkan Prabowo-Gibran

Khofifah menyampaikan bahwa qariah yang melantunkan ayat suci Al-Qur'an surah An Nisa' ayat 9 dan dirijen ya Lal Wathan berasal dari PW MNU Maluku Utara. Hal tersebut menunjukkan bahwa sumber daya manusia (SDM) Muslimat NU berkembang secara merata.

"Artinya kualitas SDM Muslimat NU merata," katanya.

Komitmen cegah stunting

Khofifah juga menyampaikan bahwa Muslimat NU berkomitmen untuk menurunkan angka stunting secara nasional melalui pimpinan dan warga Muslimat NU se Indonesia. Hal itu dilakukan dengan melantik dan mengukuhkan ibu asuh untuk menurunkan stunting hampir di semua provinsi.

Baca Juga: Netanyahu Yang Makin Ngeyel: Tolak Desakan Biden Soal Kedaulatan Palestina di Masa Depan

Upaya tersebut merupakan langkah untuk membangun penguatan kembali sesuai dengan target pemerintah untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen tahun 2024.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com

Komentar