paradapos.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritisi pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menyebut Ndasmu Etik.
Ucapan tersebut viral di media sosial Twitter (x) dan diduga disampaikan Prabowo pada acara Konsolidasi Partai Gerindra, di JI EXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Desember 2023.
Hasto menilai, tidak pantas bagi Prabowo menyampaikan pernyataan Ndasmu Etik.
Baca Juga: Agenda Kampanye Ganjar Hari Ini, dari Lari Pagi di Bekasi hingga Hadiri Haul Gus Dur di Ciganjur
Menurut Hasto, format debat apapun tidak akan ada gunanya jika tidak dibarengi dengan prinsip etika.
Prabowo diduga tak terima dengan pertanyaan soal pelanggaran etik terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sesi debat pertama calon presiden di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kami melihat video yang beredar tentang pernyataan Pak Prabowo yang menyatakan etika itu ndasmu, menurut kami itu pernyataan yang tidak tepat,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Optimis, Raih Suara 40 Persen di Jawa Barat
“Sehingga ketika etika jadi dikatakan ndasmu, ya berbagai bentuk debat juga tidak akan ada gunanya selama ini tidak ada prinsip-prinsip etika yang dipegang, maka etika itu harus kita pegang,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, semua capres dan cawapres Pasangan calon presiden harus mengedepankan etika apapun format debatnya.
“Jadi bukan hanya format debatnya saja, bukan hanya bagaimana debatnya saja, tapi etika seluruh peserta pemilu presiden harus dikedepankan,” kata Hasto.
Hasto menilai format debat calon presiden pertama yang digelar KPU sudah sangat baik, namun ia menyarankan penambahan podium untuk menampilkan kewibawaan calon presiden.
Baca Juga: Anies Baswedan: Persatuan Perlu Kita Jaga dengan Hadirkan Rasa Keadilan
“Formatnya sangat baik, hanya saja ini debat capres, jadi alangkah baiknya jika dilengkapi dengan podium agar penampilan bisa menunjukkan kewibawaan, karena para pemimpin masa depan kita saat ini sedang berlomba-lomba menyampaikan pemikiran dan idenya kepada semua orang. Masyarakat Indonesia dan juga masyarakat dunia,” ujarnya.
Artikel asli: alonesia.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!