Bangladesh Deteksi Subvarian COVID Baru JN.1, Otoritas Kesehatan Siapkan Kampanye Inokulasi

- Jumat, 19 Januari 2024 | 05:01 WIB
Bangladesh Deteksi Subvarian COVID Baru JN.1, Otoritas Kesehatan Siapkan Kampanye Inokulasi

paradapos.com - Bangladesh, negara Asia Selatan, melaporkan deteksi sub-varian COVID-19 pertamanya, yakni JN.1, yang disebut "varian menarik" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demikian diungkapkan oleh otoritas kesehatan pada Kamis (18/1).

JN.1, yang merupakan varian dari omicron, terdeteksi setelah pengujian sampel dari lima orang.

Dr. Tahmina Shireen, direktur Institut Epidemiologi, Pengendalian Penyakit, dan Penelitian pemerintah, mengonfirmasi temuan ini dan menyatakan bahwa strain tersebut ditemukan dalam uji sampel pasien COVID di dalam dan di luar ibukota Dhaka.

Baca Juga: Wabah Hepatitis A Merebak di Lokasi Pengungsian Jalur Gaza

Meskipun WHO menjelaskan bahwa JN.1 adalah varian yang menarik dan dapat menyebar dengan cepat, namun tidak terlalu parah.

Otoritas kesehatan Bangladesh mencatat bahwa meskipun varian ini tidak mematikan, potensi peningkatan kasus COVID-19 bisa terjadi selama musim dingin.

Pada hari yang sama, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan melaporkan 18 kasus baru COVID-19 di negara tersebut.

Sejak kasus pertama COVID-19 dikonfirmasi di Bangladesh pada Maret 2020, hampir 30.000 orang telah meninggal dunia, dan lebih dari dua juta orang dari total penduduk 170 juta terinfeksi virus korona.

Baca Juga: Profil Arsul Sani, Hakim Konstitusi yang Baru Dilantik Presiden Jokowi

Otoritas kesehatan Bangladesh memberikan respons dengan merencanakan kampanye inokulasi COVID-19 pada Selasa.

Mereka bertujuan memberikan 25 juta suntikan pada tahun 2024 dan 2025 melalui kampanye tersebut, termasuk dosis keempat untuk populasi yang berisiko tinggi.

Langkah ini diharapkan dapat memitigasi dampak potensial dari sub-varian baru dan meningkatkan perlindungan terhadap masyarakat Bangladesh.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaranetwork.com

Komentar